Menuju konten utama

Rekomendasi Permainan yang Sesuai Umur Anak dan Manfaatnya

Secara motorik bermain bisa membantu anak mempelajari gerakan-gerakan fisik. Secara kognitif, anak bisa melatih kemampuan imajinasi hingga konsentrasi.

Rekomendasi Permainan yang Sesuai Umur Anak dan Manfaatnya
Anak laki-laki dan perempuan bermain bersama. FOTO/ Shutterstock

tirto.id - Mainan merupakan bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga, anak-anak tidak bisa dijauhkan dari kegiatan bermain.

Selain itu, bermain juga memiliki berbagai manfaat bagi anak-anak baik dari segi kognitif, motorik, dan mental. Dilansir dari laman Parkland Childrens Academy, belajar melalui bermain bisa membuat anak tumbuh dan berkembang sambil bersenang-senang.

Secara motorik bermain bisa membantu mereka mempelajari gerakan-gerakan fisik. Secara kognitif, anak bisa melatih kemampuan imajinasi, konsentrasi, dan jangka perhatian.

Mainan yang sesuai dengan tahapan umur anak

Dalam setiap tahapan perkembangan anak, terdapat perbedaan cara dan jenis mainan yang cocok untuk tiap tahapan umur tersebut. Dilansir dari laman Kids Health, berikut adalah tahapan-tahapan serta jenis mainan yang sesuai dengan anak.

1. Bayi

Pada tahapan ini, bayi baru memulai belajar merasakan lima panca indera mereka. Oleh karena itu, bayi harus mulai melatih skill motorik tersebut dengan cara-cara berikut ini.

Saat berusia 4 bulan, bayi mulai belajar menggenggam objek. Ketika berusia 6 atau 7 bulan, mereka bisa mulai memindahkan objek tersebut antara kedua tangan. Ketika berusia 9 bulan, bayi mulai bisa mengambil objek yang lebih besar.

Dalam periode ini bayi biasanya bermain dengan sendirinya, namun lama kelamaan mereka bisa mulai ditemani oleh orang tua. Mainan-mainan yang bisa diberikan bisa dalam bentuk tumpukan cincin yang bisa melatih bayi untuk bisa memasukkan cincin ke cone sesuai dengan ukuran dan warna.

2. Umur 2-3 tahun

Di usia ini anak sudah mulai sadar akan fungsi sebuah objek. Mereka biasa menumpuk balok-balok, berbicara ke telepon mainan, dan lain-lain. Anak juga sudah mulai bisa membedakan warna dan bentuk, maka pilihan mainan dengan bentuk yang unik dan warna yang cerah menjadi tepat bagi anak usia tersebut.

Pada usia 2 tahun, anak sudah bisa menendang bola, mencoret-coret dengan krayon, dan membuat menara dengan menyusun balok. Pada usia 3 tahun, mereka sudah bisa menyelesaikan teka-teki sederhana dan menaiki sepeda roda tiga.

Oleh karena itu, mainan seperti bola, lilin mainan, dan mainan yang terkait dengan peran dan profesi sangat bermanfaat bagi anak usia 2-3 tahun untuk bisa melatih skill motorik dan pengetahuan umum tentang kehidupan.

3. Umur 4-6 tahun

Pada usia ini anak sudah bisa diberikan mainan yang lebih kompleks seperti mainan yang melibatkan huruf dan angka untuk melatih kemampuan bahasa dan menghitung mereka. Permainan luar ruangan juga sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan fisik mereka.

Anak usia tersebut bisa diberikan mainan-mainan seperti puzzle, atau mainan yang berkaitan dengan seni seperti buku gambar atau buku mewarnai, serta balok-balok yang bisa disusun.

4. Umur 6-12 tahun

Anak di usia sekolah seperti ini biasa terpengaruh oleh teman-teman di sekitarnya. Oleh karena itu, biarkan anak pada usia ini untuk bermain bersama teman dan belajar bersosialisasi sekaligus melatih kemampuan fisik dan kognitif mereka.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari