tirto.id - Hari raya Idul Fitri kerap digunakan oleh masyarakat untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Tak hanya itu, biasanya, libur hari raya ini juga dimanfaatkan untuk berwisata ke berbagai destinasi.
Salah satu tujuan wisata yang terkenal adalah Kota Yogyakarta. Selain destinasi wisata alam yang populer, kota gudeg ini juga terkenal akan budayanya yang kental.
Jika Anda berencana menghabiskan cuti Lebaran Anda di Yogyakarta, berikut ini beberapa referensi wisata di Yogyakarta, yang dilansir dari situs Visitingjogja.jogjaprov.go.id.
Rekomendasi Lokasi Wisata di Yogya untuk Libur Lebaran 2023
1. Bhumi Merapi
Argowisata Bhumi Merapi terletak di Jalan Kaliurang Km.20, Sawungan, Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582 dan buka mulai pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB.
Harga tiket masuk yang dibandrol untuk menikmati liburan di Argowisata Bhumi Merapi cukup murah yaitu Rp30 ribu, tetapi jika ingin memberi makan hewan yang ada di Argowisata Bhumi Merapi Anda perlu merogoh koceh sekitar Rp5 ribu.
Selain bisa memberi makan dan berinteraksi dengan binatang, di Argowisata Bhumi Merapi juga terdapat banyak spot atau lokasi foto menarik yang bisa menjadi latar belakang foto Anda dengan buah hati.
Info lebih lanjut soal Argowisata Bhumi Merapi bisa Anda dapatkan dengan mengakses Instagram resminya di https://www.instagram.com/agrowisatabhumimerapi/.
2. The Lost World Castle
The Lost World Castle merupakan salah satu objek wisata yang berada di sekitar lereng Gunung Merapi, tepatnya di Jalan Petung Merapi, Petung, Kepuharjo, Kec. Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55583.
Harga tiket masuk yang mesti Anda bayar untuk berwisata di The Lost World Castle adalah Rp30 ribu dan waktu kunjung ke lokasi ini mulai pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Lokasi yang luas di The Lost World Castle bisa dimanfaatkan oleh anak-anak Anda untuk berlarian.
Selain itu di The Lost World Castle juga mengusung tema dan konsep negeri dongeng yang menjadi nyata. Sehingga ada banyak ornamen seperti negeri dongeng yang bisa dimanfaatkan latar belakang foto bersama anak dan keluarga Anda. Guna mendapat informasi lebih lanjut, Anda bisa mengakses Instagram resmi The Lost World Castle di https://www.instagram.com/thelostworldcastle/.
3. Desa Pentingsari
Desa wisata Pentingsari telah dikenal internasional sebagai salah satu desa wisata dengan segudang penghargaan. Salah satu yang cukup menarik, Desa Pentingsari masuk dalam 100 besar destinasi berkelanjutan versi Global Green Destinations Days (GGDD).
Desa wisata Pentingsari tergolong sebagai desa wisata dengan konsep sustainable tourism dari kategori pelestarian lingkungan.
Keseharian masyarakat yang berdampingan dengan alam menjadi daya tarik desa wisata ini. Kegiatan tersebut seperti membajak sawah, menanam padi, menangkap ikan, hingga belajar membuat tempe bisa kita coba lakukan di Desa Pentingsari.
4. Goa Selarong
Bagi Anda yang gemar berwisata ke berbagai tempat mistis, Goa Selarong menjadi salah satu tujuan wisata yang bisa menjadi pilihan.
Goa Selarong berada di Selarong, Bantul, goa ini merupakan goa bersejarah tempat napak tilas Pangeran Diponegoro saat bergerilya melawan penjajah Belanda.
Namun demikian seiring perkembangan waktu, banyak wisatawan yang datang untuk berdoa sambil bersemedi di lokasi goa ini. Saat libur lebaran pihak pengelola telah menyediakan hiburan berupa pementasan jatilan bagi para pengunjungnya.
5. Kebun Binatang Gembira Loka
Kebun Binatang Gembira Loka atau Gembira Loka Zoo terletak di Jalan Veteran No.47, Muja Muju, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165 dan buka mulai pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB.
Harga tiket yang dibandrol untuk bisa masuk ke Kebun Binatang Gembira Loka adalah Rp75 ribu sudah termasuk free naik kereta keliling dan kapal Katamaran. Sedangkan harga tiket untuk anak dengan tinggi hingga 80 cm free atau gratis.
Di Kebun Binatang Gembira Loka selain bisa melihat hewan-hewan yang ada, Anda juga bisa berinteraksi dengan memberi makan beberapa hewan hingga bisa menangkap ikan di kolam tangkap.
Guna mendapat informasi lebih lanjut soal Kebun Binatang Gembira Loka, Anda bisa mengakses link resminya di laman https://gembiralokazoo.com/
6. Jogja Bay
Jogja Bay Waterpark atau Jogja Bay merupakan taman wisata air atau salah satu wahana bermain air di Jogja yang bisa Anda pilih untuk menghabiskan waktu liburan anak sekolah 2022.
Salah satu keunikan dari Jogja Bay Waterpark adalah taman yang penuh dengan tanaman hijau dan thematic park. Selain itu Jogja Bay Waterpark juga telah mengantongi sertifikat clean, health, safety & enviroment (CHSE) dari Kemenparekraf dan Sucofindo.
Jogja Bay terletak di utara stadion Maguwoharjo Depok Sleman. Jika Anda berencana untuk bermain air di Jogja Bay Waterpark, harga yang dibandrol untuk bisa masuk ke Jogja Bay Waterpark adalah Rp100 ribu.
7. Puncak Becici
Puncak Becici adalah kawasan hutan pinus yang berada di Dusun Gunung Cilik, Desa Gunung Muntuk, Dlingo, Bantul, Yogyakarta dan berjarak sekitar 30 Km dari pusat kota Yogyakarta. Seperti halnya Hutan Pinus Mangunan, Puncak Becici juga merupakan bagian dari Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangunan.
Jika ingin menikmati keindahan sebuah kota, memang harus dilihat dari ketinggian, dan puncak Becici ini adalah jawabannya. Pengunjung dapat melihat keindahan Kota Yogyakarta dari ketinggian 380 mdpl.
Untuk menuju puncak Becici cukup mudah, yaitu dari kota Yogyakarta ke arah Jalan Imogiri Timur hingga sampai ke pertigaan Pasar Imogiri, dan bisa mengikuti arah menuju ke kebun buah Mangunan.
Kawasan Puncak Becici memiliki hutan pinus seluas 4,4 hektare. Letak puncak Becici ini menghadap ke arah barat, sehingga pada sore hari pengunjung bisa menikmati sunset. Dari sini pula, pengunjung bisa melihat kecantikan Candi Prambanan bagian utara serta indahnya pantai selatan.
Pengunjung tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk menikmati pemandangan di Puncak Becici. Cukup dengan membayar biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk sepeda motor, Rp5.000 untuk mobil dan bus sebesar Rp.20.000 keindahan alam itu bisa dinikmati pengunjung.
Editor: Iswara N Raditya