Menuju konten utama

Rapat Pleno Sepakati KH Anwar Iskandar Jadi Ketua Umum MUI

KH Anwar Iskandar akan menggantikan KH Miftachul Akhyar sebagai Ketua Umum MUI yang mengundurkan diri karena fokus menjabat sebagai Rais ‘Aam PBNU.

Rapat Pleno Sepakati KH Anwar Iskandar Jadi Ketua Umum MUI
Pemilik industri rumah tangga Bolu Ria Jaya mengangkat kue yang sudah mendapat sertifikasi halal di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (27/8/2020. ANTARA FOTO/FB Anggoro/nz.

tirto.id - Rapat pleno Majelis Ulama Indonesia (MU) menetapkan KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI. Anwar Iskandar akan menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri dari jabatannya.

Ketua Panitia Rapat Pleno MUI Rofiqul Umam Ahmad mengatakan setelah penetapan di rapat pleno, keputusan tersebut akan dibawa ke rapat paripurna MUI.

"Rapat Pleno menetapkan bapak KH Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI menggantikan KH Miftachul Akhyar yang mengundurkan diri," ujar Rofiqul Umam dalam keterangannya di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (15/8/2023) dilansir dari Antara.

Rapat paripurna adalah rapat yang dihadiri Dewan Pertimbangan MUI, Dewan Pimpinan MUI, serta Ketua dan Sekretaris Komisi, Badan, dan Lembaga di bawah MUI. Anggota Dewan Pertimbangan MUI terdiri atas pimpinan level pusat ormas Islam di Indonesia.

Dalam rapat pleno, penetapan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI ini berdasarkan usulan dari Miftachul Akhyar. PBNU juga menyetujui jika pengganti Miftachul Akhyar adalah Anwar Iskandar. Selain sosok sepuh di PBNU, Anwar Iskandar juga menduduki Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

Nantinya, Anwar Iskandar meneruskan masa pengabdian Miftachul Akhyar hingga 2025. Selama ini, kepemimpinan MUI di bawah kendali tiga Wakil Ketua Umum MUI yang dibagi per bidang. Tiga Wakil Ketua Umum MUI tersebut adalah Anwar Abbas, Marsudi Syuhud, dan Basri Bermanda.

Penggantian ini terjadi karena Miftachul Akhyar sudah mengajukan surat pengunduran diri beberapa saat setelah dirinya terpilih kembali sebagai Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Miftachul diminta tidak merangkap jabatan dan fokus membangun organisasi saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 PBNU.

Pembahasan mengenai sosok pengganti Miftachul juga berlangsung alot, sampai hari ini diputuskan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI yang baru.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan proses penetapan Ketum MUI ini dibahas dalam beberapa rapat.

Pertama, usulan dibahas dalam rapat pimpinan, kemudian berlanjut di tingkat rapat pleno. Setelah diputuskan pada rapat pleno, penetapan dilakukan dalam rapat paripurna dewan pimpinan MUI.

Perihal waktunya, rapat paripurna dewan pimpinan MUI tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

"Tadi sudah dibahas dan disampaikan hasil rapat dewan pimpinan, dan setelah didiskusikan, akhirnya disetujui. Maka, Kiai Anwar Iskandar sudah resmi dalam tanda kutip (Ketum MUI), tetapi harus menunggu pengesahan rapat paripurna yang dihadiri dewan pertimbangan dan dewan pimpinan MUI," kata Anwar Abbas.

Anwar bersyukur kini MUI akan kembali memiliki ketua umum setelah setahun lebih kursi pimpinan kosong.

"Bagi saya ini sebuah kebahagiaan karena sudah lebih satu tahun MUI tidak punya Ketum, karena Ketumnya mengundurkan diri. Insya Allah MUI akan punya Ketum, bagi saya itu suatu kebahagiaan tersendiri," ujar Anwar.

Baca juga artikel terkait MAJELIS ULAMA INDONESIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto