Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Rangkuman PAI Perilaku Ihsan kepada Alam Sekitar: Dalil & Contoh

Ihsan dibagi menjadi 3, yaitu ihsan kepada Allah SWT, ihsan kepada manusia, dan ihsan kepada makhluk.

Rangkuman PAI Perilaku Ihsan kepada Alam Sekitar: Dalil & Contoh
Ilustrasi berdoa. foto/istockpphoto

tirto.id - Setelah seorang muslim menjalankan perilaku iman dan Islam, maka tahapan berikutnya yang harus ditunaikan adalah perilaku ihsan.

Ihsan dapat dimaknai sebagai perbuatan baik yang diiringi dengan rasa ikhlas. Contohnya dalam perilaku seperti, puasa dan salat maupun ibadah-ibadah umum berupa kegiatan sosial.

Ihsan berasal dari kata kerja dalam bahasa Arab"Hasuna-Yahsunu-Hasanan"yang bermakna baik. Kemudian, jika ditambahkan hamzah di depannya, maka akan mengubah artinya menjadi memperbaiki atau berbuat baik.

Secara sederhana, Ihsan dapat dimaknai dengan sikap menyembah Allah SWT, dengan seolah melihat-Nya, maksudnya apabila tidak mampu, maka bayangkan Allah SWT melihat perbuatan kita.

“Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.” (Q.S Al Baqarah {2}: 83)

Ihsan merupakan perilaku yang diperintahkan oleh Allah SAW dan diisyaratkan Nabi Muhammad SAW. Ihsan harus diterapkan dalam semua bidang kehidupan supaya tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dikutip dari bukuPendidikan Agama Islam dan Budi Pekertioleh Kemendikbud (2015:105), Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai beberapa contoh perilaku ihsan dalam hadis riwayat Muslim sebagai berikut:

Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus ra, dari Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan perbuatan baik (ihsan) atas segala sesuatu. Jika kalian membunuh maka berlakulah baik dalam hal tersebut. Jika kalianmenyembelih berlakulah baik dalam hal itu; hendaklah kalian mengasah pisaunya danmenyenangkan hewan sembelihannya. (HR. Muslim)

Beberapa contoh lain dari perilaku ihsan seperti menunaikan ibadah salat lima waktu (wajib), menunaikan zakat, berbakti kepada orang tua, bersabar menghadapi cobaan, dan beramal jariyah.

Dikutip dari lamanYayasan Amal Jariyah Indonesiaoleh Andi Muh Akhyar, ihsan dibagi menjadi 3 menurut kategorinya, yaitu ihsan kepada Allah SWT, ihsan kepada manusia, dan ihsan kepada makhluk.

Perilaku Ihsan Kepada Alam Sekitar

Perilaku ihsan kepada alam sekitar merupakan perilaku baik dan ikhlas yang masuk ke dalam kelompok ihsan kepada makhluk. Ihsan kepada alam sekitar berkaitan erat dengan kelestariannya sebagai tempat tinggal manusia.

Dikutip dari bukuAkhlaq Lingkungan(2011:17), Beberapa hubungan manusia dengan alam yang tidak dapat dipisahkan yaitu, alam sebagai hubungan keimanan dan peribadatan bagi manusia. alam sebagai hubungan pemanfaatan yang berkelanjutan, dan alam sebagai hubungan pemeliharaan untuk semua makhluk.

Ihsan melarang keras manusia untuk berbuat kerusakan terhadap alam sekitar . Hal tersebut, bertujuan untuk mewujudkan perlindungan kepada alam dan ekosistem bagi terciptanya kemasalahatan dan kesejahteraan.

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka ebagian dari (dampak) perbuatan mereka. Semoga mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Q.S Ar-Rum {30}: 41)

Contoh Perilaku Ihsan Kepada Alam Sekitar

Dikutip dari lamanNU online, kerusakan di darat di laut tidak hanya berdampak pada pelaku kerusakan, namun juga kepada semua makhluk yang hidup di alam. Hal tersebut, berarti bahwa perusakan alam akan membahayakan orang dan makhluk yang tidak bersalah sekalipun.

Beberapa contoh perilaku ihsan yang dapat diterapkan dalam hubungan manusia dengan alam sekitar sebagai berikut:

  • Mengimplementasikan keimanan secara utuh dan benar
  • Melakukan pemanfaatan sumberdaya alam secara wajar
  • Menghindari perilaku penyalahgunaan sumber daya alam untuk kepentingan tertentu
  • Menghindari perilaku penghancuran lingkungan dalam bentuk apapun
  • Mendapatkan dosa yang besar, karena telah merusak rahmat dari Allah SWT yang berupa alam dunia berserta segala isinya.

Baca juga artikel terkait AGAMA ISLAM atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yulaika Ramadhani