Indeks Ahok

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan Kapolri bakal menyelesaikan proses dugaan penistaan agama oleh Ahok dalam waktu dua minggu. Opini publik berpotensi menjadi tekanan bagi aparat penegak hukum.  Azaz kehati-hatian juga berpotensi dilanggar.

Demo 4 November berbuntut rusuh. PB HMI mengelak disebut sebagai pemicu bentrok dengan aparat keamanan. Padahal saat aksi, puluhan masa beratribut HMI berada di barisan terdepan berhadapan dengan Brimob. Panglima TNI menyebut ada kelompok yang merencanakan dan memicu kerusuhan.

Kasus calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait dugaan penistaan terhadap agama karena mengutip Alqur'an Surat Al Maidah ayat 51 dinyatakan bukan sebagai persoalan agama dan politik oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Selain akan meminta keterangan dari Ketua MUI, KH Maruf Amin, Bareskrim Polri juga memanggil kembali Mudzakir, ahli hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, juga sebagai saksi ahli.

Sejauh ini, polisi telah meminta keterangan dari setidaknya 10 orang saksi ahli dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), para ahli hukum pidana, ahli bahasa, dan ahli agama. Rencananya, pihak penyidik akan memanggil 12 orang saksi ahli lagi.

Khofifah Indar Parawansa menginformasikan bahwa hingga Sabtu (5/11/2016) setidaknya ada 4 rombongan peserta demo yang sudah dipulangkan. Penyisiran masih dilakukan hingga hari ini, Minggu (6/11/2016).

Jokowi memerintahkan agar perkara kasus dugaan penistaan dan penghinaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama dilakukan secara terbuka kepada publik dan live. Agar publik dapat mengetahui kejernihan kasus tersebut.

Lukman Hakim Saifuddin selaku Menteri Agama meminta agar para peserta demonstrasi 4 November untuk memahami proses hukum yang sedang berjalan terkait kasus dugaan penistaan agama oleh Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Hingga sore hari pantauan di kawasan kediaman Ahok terlihat beberapa kali didatangi pendemo. Setelah sebelumnya ada sekitar 20 orang yang berputar putar dalam kawasan tersebut. Lalu malam harinya, segerombolan pendemo Laskar Luar Batang menyatroni kawasan Pantai Mutiara dan sempat melakukan tindakan anarkis.

Petugas kepolisian berjaga di pintu masuk kompleks perumahan yang ditempati Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta. Pengamanan tersebut terkait unjuk rasa yang menuntut pengusutan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok.

Petahana Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tetap melaksanakan aksi "blusukan" meskipun massa aksi damai 4 November 2016 sedang berlangsung di pusat kota. Ia memilih lokasi blusukan ke Muara Karang Jakarta Utara.

Aksi tolak penistaan agama yang berlangsung besar-besaran hari ini agaknya sedikit banyak membuat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Poernama (Ahok) ketar ketir. Penjagaan di sekitar rumahnya bertambah ketat seiring bertambahnya waktu. Bahkan, terdapat instruksi dari RW setempat untuk para pedagang sekitar menutup usahanya pada hari ini.

Fadli Zon selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mempersilakan para demonstran menginap di Gedung DPR selama ada permintaan resmi.

Sebagian besar massa demo 4 November 2016 yang baru bergabung setelah Salat Jumat dan merapat ke Jalan Merdeka berasal dari luar Jakarta, termasuk dari Ponorogo, Surabaya, Yogyakarta, dan Solo.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menugaskan dua menterinya, Pratikno dan Wiranto untuk menerima perwakilan demonstran yang melakukan unjuk rasa 4 November hari ini di luar halaman Istana Merdeka.

Puluhan personel medis termasuk dokter bedah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) dikerahkan untuk mengantisipasi korban cedera atau mengalami gangguan kesehatan saat berunjuk rasa.

Pengamanan memasuki rumah Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di bilangan Pluit, Jakarta Utara, dari pagi hari ini hingga menjelang siang sudah terlihat ketat. Pintu masuk gerbang perumahan, baik melalui depan maupun belakang dijaga ketat baik oleh aparat polisi, TNI, dan juga petugas security.

Sejumlah pendemo menolak jika aksi 4 November ini diidentikkan dengan sentimen etnis.

Sejak pagi tadi, para pendemo mulai memadati Masjid Istiqlal yang hanya selemparan batu dari Istana Negara. Mereka tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI.

Beberapa pemuda berbaju putih melakukan konvoi sepeda motor bolak balik mengitari kawasan perumahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Diduga para pemuda ini sengaja berkeliling untuk memberi tekanan kepada sang Gubernur DKI non-aktif itu.