tirto.id - Pulas Katumbiri (PUKA) menjadi salah satu UMKM yang dibina oleh PT PLN (Persero). Beroperasi di Bandung, Jawa Barat, bisnis sosial bidang crafting ini memberikan ruang kreasi bagi pekerja difabel.
Adapun penggagas PUKA, Dessy Nur Annisa Rahma, mengatakan terdapat beragam produk yang dihasilkan sejauh ini. Di antara produknya, kata Dessy, adalah karya fesyen hingga aksesoris.
“Produk fashion-nya ada banyak, ada kaos, ada baju, lalu ada aksesoris berupa cincin, gelang, kalung, dan lain sebagainya, dan alhamdulillah kami sedikit-sedikit sekarang merambah ke produksi home decor,” jelasnya saat ditemui di toko PUKA yang berlokasi di Bandung, pada Minggu sore (19/1).
Mulanya, Dessy menyampaikan, para pekerja PUKA hanya berjumlah 10 orang. Namun, berkat tergabung dalam UMKM binaan PLN, Dessy mengatakan PUKA dapat berkembang, baik dalam meningkatkan jumlah produk maupun pekerja.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada 30 orang teman-teman difabel yang bisa kami berdayakan,” ungkapnya.
Dessy menambahkan, dalam melibatkan teman-teman difabel, PUKA bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti sekolah luar biasa (SLB) di Bandung, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, dan berbagai komunitas difabel di Bandung.
Dengan dukungan dari banyak pihak ini, Dessy mengungkapkan omzet yang telah dicapai terbilang tinggi. Hingga saat ini, Dessy menyebut PUKA bisa meraup keuntungan hingga Rp800 juta.
“Sebelumnya itu, setahun itu kami hanya mendapat paling besar Rp100 juta, tapi sekarang alhamdulillah sudah mencapai Rp800 juta,” ujar Dessy.
Saat ini, Dessy menyampaikan bahwa PUKA telah mampu beroperasi secara luring maupun daring. Toko PUKA bahkan dibuka di luar daerah Jawa Barat, seperti Pekanbaru, Jambi, Jakarta, dan luar negeri, menjangkau Singapura dan Malaysia.
Pada kesempatan yang sama, Senior Manager Komunikasi & Umum PLN UID Jawa Barat, Krisantus Hendro Setyawan, mengatakan bahwa pembinaan UMKM telah berlangsung sejak dua tahun yang lalu.
“Sejak tahun 2023, PLN membantu UMKM di sini dengan melalui program TJSL berupa pembukaan store di Pasar Kreatif Jawa Barat dan workshop di Jalan Paledang,” tutur Krisantus.
Dirinya menyebut, pembinaan yang diberikan terhadap UMKM seperti PUKA merupakan bentuk dukungan PLN dalam mendorong pemberdayaan penyandang disabilitas.
“Program ini menjadi langkah PLN dalam mendorong disabilitas untuk lebih percaya diri, berdaya guna dan mandiri,” pungkasnya.
Editor: Tim Media Service