Menuju konten utama

Projo: Pendukung Tak Terima Dituduh Pilih Prabowo karena Bansos

Pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bersiap demo karena tidak terima dituduh menerima bansos.

Projo: Pendukung Tak Terima Dituduh Pilih Prabowo karena Bansos
Menkominfo Budi Arie ketika ditemui di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024). (Tirto.id/Muhammad Naufal)

tirto.id - Ketua Umum DPP Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan pendukung calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming bersiap demo karena tidak terima dituduh menerima bansos. Tuduhan tersebut dinilai sebagai penghinaan.

"Mereka lama-lama enggak sabar juga. Masa 96,2 juta pemilih 02 dituduh memilih 02 karena terima bansos, kan penghinaan," kata Budi Arie di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2024).

Budi Arie mengatakan, suara pemilih 02 banyak di kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. Ia menilai tudingan tersebut serius dan tidak masuk akal.

"Itu di kota-kota besar loh 02 banyak suaranya. Jakarta, Surabaya, Bandung, masa karena bansos milihnya. Ini kan pelecehan dan penghinaan terhadap akal sehat kita. Gitu. Jadi saya sudah bilang ke teman-teman, ya sudah kita enggak, bukan ini caranya. Tapi lama-lama kita juga enggak tahan," kata Budi Arie.

Budi Arie menjamin upaya turun pendukung 02 tidak akan memanaskan situasi politik jelang pembacaan putusan 22 April 2024. Mereka hanya menyikapi tudingan pendukung paslon lain.

"Ya bukan, bukan memanaskan situasi. Mereka kan merespons terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh yang lain gitu lho. Kita sih mengimbau sudah damai aja lah. Damai itu indah," kata Budi Arie.

Di sisi lain, Budi Arie mengatakan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi menunggu waktu meski Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bilang mustahil. Ia menilai klaim Hasto untuk bertemu anak ranting juga berlebihan sehingga sebaiknya ditunggu.

"Ya kita tunggu aja," kata Budi Arie.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang