tirto.id - Joko Widodo masuk dalam nominasi tokoh pemimpin paling korup di dunia 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang dirilis pada Selasa (31/12/2024).
Dalam situs resmi OCCRP, nama Jokowi masuk nominasi bersama Presiden Kenya, William Ruto; Presiden Nigeria, Bola Ahmed Tinubu; Mantan Presiden Bangladesh, Sheikh Hasina; dan pebisnis asal India, Gautam Adani.
Pendiri OCCRP, Drew Sullivan, mengungkapkan bahwa pemimpin negara yang korup tersebut perlu dipublikasikan karena mereka dinilai melanggar hak asasi manusia. Dia menyebut bahwa pemerintahan yang korup akan membuat konflik karena ketidakstabilan di suatu negara.
"Satu-satunya masa depan mereka adalah keruntuhan yang kejam atau revolusi berdarah," kata Drew.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal DPP Projo, Handoko, mengatakan bahwa penilaian OCCRP tersebut tidak relevan karena tolok ukurnya tidak jelas. Handoko mengklaim, selama Jokowi memimpin, Indonesia justru mengalami peningkatan kualitas dalam aspek pembangunan, penegakan hukum, budaya, hingga politik.
"Sampai akhir masa jabatannya, penerimaan masyarakat 80 persen lebih. Tingkat kepercayaan publik pun tinggi terhadap Pak Jokowi sampai sekarang. Masa pendapat rakyat Indonesia bisa diabaikan begitu saja," kata Handoko.
Oleh karena itu, dia mendorong agar data OCCRP tersebut dikomparasi dengan data dan dan fakta lain. Bahkan, bila perlu didorong untuk diselesaikan secara hukum.
"Silakan saja proses hukum jika memang ada data dan fakta. Jangan cuma omon-omon," kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fadrik Aziz Firdausi