Menuju konten utama

Profil PT Agrinas Pangan Nusantara, BUMN Bergerak di Bidang Apa?

Joao Angelo resmi mundur sebagai Direkur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara pada Senin, 11 Agustus 2025. Simak profil perusahaan bagian BUMN ini.

Profil PT Agrinas Pangan Nusantara, BUMN Bergerak di Bidang Apa?
PT Agrinas Pangan Nusantara. foto/https://www.agrinasjaladri.co.id/

tirto.id - Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo de Sousa Mota, mundur dari jabatannya pada Senin, 11 Agustus 2025. Ia mengundurkan diri setelah enam (6) bulan menjabat.

Joao Angelo menjelaskan alasan mundurnya pada konferensi pers yang digelar di Jakarta pada Senin (11/8/2025) lalu. Salah satunya yakni karena sistem birokrasi di BPI Danantara. Ia menyebut, sistem birokrasinya berbelit dan dianggap menghambat akselerasi program pangan nasional.

Menurutnya, masalah pangan merupakan isu urgensi nasional yang perlu segera ditangani. Namun, visi ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto baginya tidak didukung penuh oleh pembantu presiden yang dalam hal ini adalah Danantara.

Dirinya juga menilai lambannya proses administratif di Danantara menghambat percepatan proyek strategis ini. Selama menjabat, anggaran untuk PT Agrinas Pangan Nusantara disebut-sebut belum cair sepeser pun.

Ia mengaku dirinya tidak cocok bekerja dalam sistem birokrasi yang berbelit seperti demikian. Ini sebab ia terbiasa bekerja dengan cepat dan taktis serta berorientasi pada profit.

Tidak hanya sampai di situ, Joao Angelo juga mengkritik birokrasi Danantara yang dianggap bertolak belakang dengan mandat Presiden untuk memangkas prosedur yang menghambat.

Terlepas dari alasan mundurnya dari PT Agrinas Pangan Nusantara, apa sebenarnya perusahaan di bawah naungan BUMN tersebut? Simak profilnya berikut ini.

Profil PT Agrinas Pangan Nusantara

Agrinas Pangan Nusantara merupakan BUMN pangan yang diresmikan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada 2025. Sebelumnya, perusahaan ini bernama PT Yodya Karya (Persero).

PT Yodya Karya (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan engineering, manajemen proyek, dan pengembangan bisnis. Dalam deskripsinya, perusahaan ini menyebut memegang teguh filosofi untuk memberikan jasa terbaik kepada klien dan menghasilkan karya-karya unggul melalui kinerja yang kuat guna mewujudkan visi menjadi konsultan engineering yang handal.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1970 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Negara (PN) Yodya Karya Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan Surat Menteri BUMN No. S-63/MBU/02/2025 tanggal 10 Februari 2025, PT Yodya Karya (Persero) telah bertransformasi menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).

Perubahan tersebut merupakan bagian dari transformasi bisnis perusahaan untuk bergerak di bidang pertanian dan konsultan engineering. Disebut, langkah tersebut sejalan dengan Asta Cita serta meningkatkan peran perusahaan dalam pembangunan Indonesia.

Lebih jauh, perusahaan Agrinas Pangan Nusantara memulai sejarahnya pada 1948 dengan nama NV Architectenbureau Job en Sprey. Kantor pusatnya di Jalan Cikini Raya Nomor 1, Jakarta Pusat.

Awalnya, perusahaan ini menyediakan jasa perencanaan dan pengawasan untuk pembangunan gedung. Kemudian, pada 1958, perusahaan ini resmi dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia.

Pada 29 Maret 1961, perusahaan ini ditetapkan menjadi sebuah perusahaan negara (PN) dengan nama PN Yodya Karya. Kemudian, pada 1972, status dari perusahaan ini diubah menjadi persero.

Perusahaan ini kemudian mendirikan kantor pusat baru berlokasi di Jalan DI Panjaitan Kav. 8, Cawang, Jakarta Timur. Kemudian, perusahaan ini mulai menyediakan jasa survei, manajemen konstruksi, dan konsultasi non-konstruksi.

Awal tahun 2025, nama perusahaan ini diubah menjadi Agrinas Pangan Nusantara dengan perluasan bisnis ke bidang pertanian. Tepatnya pada Maret 2025, pemerintah menyerahkan mayoritas saham perusahaan ke Biro Klasifikasi Indonesia. Ini sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding operasional di internal Danantara.

Saat diluncurkan, yakni bulan Mei 2025, perusahaan ini mendapat tugas baru untuk mendukung program food estate dengan total lahan produktif yang akan dikelola mencapai 425.000 hektare.

Lahan tersebut terdiri dari program cetak sawah baru seluas 225.000 hektare di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan. Selain itu, sebanyak 200.000 hektare direncanakan sebagai sawah baru pada akhir tahun ini.

Danantara Indonesia juga akan memberikan penyertaan modal kepada perusahaan ini. Tujuannya yakni membiayai program yang membantu swasembada pangan.

Kementerian Keuangan juga telah merencanakan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp8 triliun kepada tiga entitas baru di bawah Agrinas. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan bahwa anggaran tersebut sudah termasuk dalam APBN 2025.

Komisaris Agrinas, Ida Bagus Purwalaksana, menekankan bahwa Agrinas Pangan Nusantara hadir dengan pendekatan menyeluruh dari lahan, proses budidaya, pascapanen, hingga distribusi. Kesemuanya dibangun secara terintegrasi agar memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai BUMN dapat membaca kumpulan artikel sejenis melalui tautan berikut ini.

Baca juga artikel terkait PROFIL atau tulisan lainnya dari Umu Hana Amini

Kontributor: Umu Hana Amini
Penulis: Umu Hana Amini
Editor: Wisnu Amri Hidayat