Menuju konten utama

Profil Presiden Gabon Ali Bongo: Mengapa Dia Dikudeta Militer?

Berikut profil Presiden Gabon, Ali Bongo dan penyebab dia dikudeta militer.

Profil Presiden Gabon Ali Bongo: Mengapa Dia Dikudeta Militer?
Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba berpidato pada sesi ke-77 Majelis Umum PBB, Rabu, 21 September 2022 di markas besar PBB. (AP Photo/Mary Altaffer, File)

tirto.id - Presiden Gabon, Ali Bongo, menjadi tahanan rumah usai militer melakukan kudeta pada Rabu, 30 Agustus 2023. Kudeta itu dilakukan tak lama setelah Ali memenangkan Pemilu ketiga kalinya sejak 2009.

Melansir Reuters, pasukan elite militer Gabon berhasil menggulingkan rezim keluarga Bongo yang telah berkuasa selama 55 tahun lebih.

Ali Bongo berkuasa selama 14 tahun sejak tahun 2009 pasca-kematian ayahnya, Omar Bongo. Sedangkan sang ayah telah berkuasa sejak 1967.

Seperti dilaporkan BBC, Presiden Ali Bongo sempat meminta bantuan dan mendesak para pendukungnya “angkat suara”. Namun hal itu tak mampu mencegah kudeta.

Saat Ali Bongo dijadikan tahanan rumah, militer juga menangkap putranya karena dituduh melakukan pengkhianatan.

Setelah Bongo digulingkan, pasukan elite langsung mengumumkan Jenderal Brice Oligui Nguema sebagai pemimpin masa transisi.

Kudeta Gabon

Pengambilan video ini memperlihatkan pendukung kudeta menyemangati petugas polisi di Libreville, Gabon, Rabu 30 Agustus 2023. (Foto AP/Betiness Mackosso)

Apa Penyebab Kudeta Gabon?

Seperti diwartakan Reuters, banyak masyarakat turun ke jalan untuk merayakan keberhasilan kudeta karena menilai rezim Ali Bongo tidak mampu membenahi krisis dan ketimpangan meskipun ia telah berkuasa selama 14 tahun.

Tentara tidak menerima hasil Pemilu karena diduga ada kecurangan seperti pemilihan sebelumnya. Oleh sebab itu, militer mengaku mengambil alih kekuasaan guna menjaga perdamaian.

“Pemerintahan yang tidak bertanggung jawab dan tidak dapat diprediksi yang mengakibatkan kohesi sosial yang terus berlanjut yang berisiko membawa negara ini ke dalam kekacauan,” kata seorang tentara dalam sebuah pernyataan.

Dalam Pemilu Gabon terbaru ini, Ali Bongo memenangkan pemungutan suara ketiga kalinya dengan memperoleh 64,27 persen suara.

Pasukan elite militer Gabon sebenarnya sempat melakukan kudeta pertama pada 2019 lalu namun gagal. Empat tahun berselang, kudeta berhasil dilakukan saat Presiden Ali Bongo menghadapi banyak tuduhan korupsi hingga kecurangan Pemilu.

Di awal kekuasaanya, Ali Bongo sempat menjanjikan kepada masyarakat Gabon akan melestarikan hutan hujan dan gajah hutan di Gabon. Sayangnya, hal tersebut tidak sesuai harapan masyarakat.

Gabon sendiri terkenal sebagai salah satu negara penghasil minyak dan mineral terbesar di Afrika bagian tengah. Banyak masyarakat Gabon mengharapkan kekayaan tersebut dapat dibagi secara lebih adil.

Mirisnya, kekayaan minyak dan mineral yang melimpah itu tak mampu dibagikan secara merata sehingga menimbulkan ketimpangan hingga hampir sepertiga dari 2,3 juta penduduk Gabon hidup di bawah garis kemiskinan.

Kudeta Gabon

Papan reklame Presiden Gabon Ali Bongo Ondimba yang rusak terlihat di jalan kosong Libreville, Gabon, Rabu 30 Agustus 2023. (Foto AP/Yves Laurent)

Profil Ali Bongo & Rekam Jejaknya sebagai Presiden Gabon

Alain Bernard Bongo alias Ali Bongo dilahirkan di Republik Kongo pada tahun 1959. Bongo dikenal penyuka musik dan pernah bersekolah di universitas di Prancis.

Awalnya, Bongo punya cita-cita menjadi penyanyi. Pada tahun 1978 silam, Ali Bongo sempat merilis sebuah album funk solo bertajuk A Brand New Man yang berisikan sembilan lagu.

Namun pada tahun 1981, Ali Bongo justru mulai terjun ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Demokratik Gabon. Sejak saat itu, Bongo mulai giat berkecimpung di lingkungan pemerintahan ayahnya, Omar Bongo.

Omar Bongo sendiri merupakan presiden Gabon yang telah berkuasa sejak tahun 1967 hingga 2009. Omar termasuk salah satu orang terkaya di dunia. Sebagian besar kekayaannya berasal dari minyak Gabon.

Di bawah kekuasaan ayahnya, Ali Bongo sempat memegang sejumlah jabatan penting, seperti menteri pertahanan dan menteri luar negeri.

Setelah ayahnya meninggal di tahun 2009, Ali Bongo kemudian mengisi kursi kepresidenan melalui sebuah pemilihan, yang sempat memicu bentrokan antara polisi dan tim oposisi karena merasa dirugikan akibat Pemilu.

Di awal kepemimpinannya, Bongo sudah banyak dicap “otoriter” karena mendepak sejumlah menteri di pemerintahan dan membatasi gaji para pejabat yang menjalankan bisnis negara.

Di sisi lain, Ali Bongo memiliki taktik politis untuk memikat perhatian di luar negeri, dengan cara menyelamatkan hutan hujan dan gajah-gajah yang terancam punah. Ia pun sempat mendapat pujian dari kelompok-kelompok konservasi dan Pangeran Charles dari Inggris.

Akan tetapi, hal tersebut tak mampu menyulutkan dugaan pelanggaran yang dilakukan Bongo. Pada tahun 2019 rezimnya sempat mengalami percobaan kudeta oleh militernya namun gagal.

Kali ini, kekuasaan Ali Bongo pun runtuh setelah kudeta militer pada Rabu, 30 Agustus 2023. Dia ditahan tak lama setelah diumumkan sebagai pemenang Pemilu untuk ketiga kalinya.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Imanudin Abdurohman

tirto.id - Politik
Kontributor: Imanudin Abdurohman
Penulis: Imanudin Abdurohman
Editor: Alexander Haryanto