Menuju konten utama

Profil Moskow Ibu Kota Negara Rusia dan Sejarahnya

Kota Moskow berasal dari nama sungai yang membelah ibu kota Rusia, yakni гра́д Моско́в, grad Moskov atau kota di tepi Sungai Moskwa.

Profil Moskow Ibu Kota Negara Rusia dan Sejarahnya
Red Square Moskow Rusia. foto/Istockphoto

tirto.id - Moskow merupakan saksi dari perkembangan Rusia di segala bidang seperti politik, ekonomi, budaya, dan sains sejak 1147 hingga saat ini.

Ibukota Rusia ini adalah salah satu tempat dengan jumlah penduduk terbanyak di Eropa. Selain itu, Moskow juga menempati sebagai kawasan urban terbesar nomor 6 di dunia.

Membahas tentang daerah pusat pemerintahan Rusia, tentu tidak dapat lepas dari kejadian yang baru-baru ini menggemparkan dunia.

Presiden Rusia, Vladimir Putin pada tanggal 24 Februari 2022 lalu mengumumkan peluncuran operasi militer negaranya di wilayah Donbas, Ukraina.

Seperti dilansir Al Jazeera, konflik tersebut merupakan buntut dari konflik antara Ukraina dan Rusia yang telah dipicu dari bulan November tahun lalu.

Pada waktu itu, citra satelit menunjukkan bahwa militer Rusia menumpuk pasukan barunya di perbatasan Ukraina.

Ukraina kemudian menanggapi kejadian tersebut dengan melakukan tuduhan bahwa Rusia telah memobilisasi 100 ribu tentara bersama dengan tank dan peralatan militer lainnya.

Presiden AS, Joe Bidan langsung memberikan respon terkait hal ini. Biden memperingatkan akan adanya sanksi ekonomi kepada Rusia apabila berani melakukan serangan kepada Ukraina.

Rusia justru mengajukan tanggapan sebaliknya, pihaknya menuntut kepada Barat agar NATO menghentikan semua aktivitas militer di Eropa timur dan Ukraina.

Rusia juga meminta Ukraina atau negara-negara lain bekas Uni Soviet di masa lalu tidak diterima sebagai anggota.

Sejarah Kota Moskow

Moskow atau Moskwa diambil dari nama sungai yang membelah ibu kota Rusia ini, yakni гра́д Моско́в, grad Moskov (kota di tepi Sungai Moskwa).

Dilansir dari lamanBritannica, Moskow pertama kali disebutkan dalam kronik monastik di bawah tahun 1147 dan telah memainkan peran penting dalam sejarah Rusia.

Penyebutan Moskow untuk pertama kali tersebut terjadi pada masa Yuri Dolgarukiy. Yuri pernah berkata kepada saudaranya, bernama pangeran Novgood-Severski dalam sebuh kronik, “datanglah kemari, saudaraku, ke Moskwa.”

Hal itu merupakan sebuah bukti bahwa Moskow telah didirikan. Meskipun arkeolog memiliki bukti-bukti bahwa di wilayah Moskow telah ada pemukiman sejak zaman Neolitik.

Arkeologi juga mengungkap penempuan sisa-sisa jalan korduroi dan bukti pengerjaan besi serta kulit sejak abad ke-11.

Pada tahun 1156, Pangeran Dolgoruky membangun sebuah benteng yang dikenal dengan nama Kremlin dengan menggunakan tanah dan kayu sebagai atap dinding.

Sejak saat itu, Moskow terus berkembang, bahkan menjadi salah satu kota penting selain kerajaan Vladimir-Suzdal. Namun, Moskow kemudian harus mengalami invasi besar-besar dari bangsa Mongol pada tahun 1236-1240.

Moskow dihancurkan dengan cara dibakar dan menghabiskan penduduknya. Bangsa Mongol juga menyerang kembali Moskow pada tahun 1293.

Tiga tahun kemudian Kremil dibangun kembali menggunakan tembok tanah baru dan pagar kayu ek.

Moskow pun kembali menjadi wilayah yang penting akan perdagangan dan aktivitas pengrajin. Moskow bahkan lebih popular daripada Suzdal dan Vladimir.

Pada tahun 1372, Kepangeranan Vladimir memindahkan kursinya menuju Moskow. Moskow pun menjadi pusat Ortodok Rusia.

Setelah Konstantinopel jatuh ke Turki pada tahun 1453, Moskow mengklaim gelar dirinya sebagai Roma Ketiga.

Pemerintahan di bawah Ivan I kemudian memperluas kekuasaan atas pangeran Rusia lainnya di sekitarnya Moskow.

Moskow pun akhirnya menjadi kota pemimpin dalam perjuangan panjang melawan hegemoni bangsa Mongol.

Profil Ibu kota Rusia, Moskow

Kota Moskow berada di bagian paling barat dari negara Rusia. Moskow terletak bersebelahan dengan tepi sungai Moskva yang mengalir lebih dari 500 km melalui Dataran Eropa Timur di Rusia Tengah. Wilayah kota Moskow berada dalam titik Koordinat 55º 45’N 37 º 37’E.

Dilansir dari lamanEncyclopedia, Moskow pada tahun 1914 menempati peringkat kesembilan di antara kota-kota terbesar di dunia (setelah London, New York City, Paris, Berlin, Chicago, Wina, Philadelphia, dan St. Petersburg).

Sementara itu, berdasarkan sebuah sensus pada tahun 2010, jumlah penduduk Moskow mencapai sekitar 11,5 juta jiwa.

Agama yang paling banyak dianut oleh penduduk Moskow adalah Kristen Ortodoks. Hal ini berhubungan dengan adanya pusat Gereja Ortodoks Timur di kota ini yang telah dianggap sebagai warisan sejarah Rusia dan disahkan berdasarkan undang-undang tahun 1997.

Beberapa jenis agama lain yang dianut oleh penduduk Moskow meliputi Islam, Rodnovery, Kristen Protestan, Katolik, Lamaisme, Budha, dan Yahudi.

Moskow memiliki iklim yang cenderung lembap dengan musim dingin panjang dan musim panas yang hangat. Musim dingin di Ibukota Rusia biasanya berlangsung dari pertengahan November sampai akhir Maret.

Baca juga artikel terkait POLITIK atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Politik
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo