tirto.id - Kasmudjo merupakan mantan dosen Universitas Gadjah Mada (UGM), yang kini menjadi sorotan usai dikunjungi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada Selasa (13/5/2025).
Jokowi mengatakan menemui Kasmudjo untuk bersilahturahmi. Melalui media sosial (medsos)-nya, Jokowi menyebutkan, Kasmudjo, merupakan dosen pembimbing akademiknya selama berkuliah di UGM. Sementara, Kasmudjo mengaku terkejut dengan kedatangan Jokowi.
"Alhamdulillah. Saya kaget dikabari adik, Jokowi mau ke sini," kata Kasmudjo dalam video yang diunggah di medsos Instagram @jokowi.
Selain itu, nama Kasmudjo juga disorot lantaran ia masuk dalam salah satu yang digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn pada 5 Mei 2025.
Nama lain yang digugat ialah rektor, wakil rektor 1-4, dekan Fakultas Kehutanan (FH), dan kepala perpustakaan FH UGM. Termasuk Kasmudjo, mereka digugat pengacara, Komarudin, terkait isu ijazah Jokowi.
Karena mengalami cedera lutut kronis dan bronkitis, Kasmudjo tidak dapat menghadiri sidang. Kasmudjo memilih menyerahkan perkara kepada pihak fakultas yang memiliki data dan dokumen lebih akurat. Lalu, siapa sosok Kasmudjo?
Profil Ir. Kasmudjo Mantan Dosen UGM
Ir. Kasmudjo, M.S. adalah akademisi senior di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada yang telah mendedikasikan puluhan tahun hidupnya dalam dunia pendidikan tinggi, khususnya di bidang Teknologi Hasil Hutan (THH).
Kini memasuki usia 75 tahun, Kasmudjo dikenal luas sebagai sosok yang turut membentuk fondasi keilmuan di bidang hasil hutan non-kayu dan mebel (mabel).
Setelah lebih dari tiga dekade mengabdi, Kasmudjo resmi memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2014. Untuk menghormati masa baktinya, Departemen THH UGM menggelar malam ramah tamah pada 6 November 2014 di Hall Gadjah Mada University Club.
Disebutkan dalam situs Departemen THH FH UGM pada 13 November 2014, acara ini dihadiri oleh para staf pengajar, laboran, mahasiswa, alumni, serta tamu undangan, dan ditandai dengan penyerahan kenang-kenangan oleh Ketua Departemen saat itu, Dr. Joko Sulistyo.
Kasmudjo diketahui merupakan dosen pembimbing akademik Jokowi saat menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan UGM pada periode 1980-1985.
Meski dikaitkan dengan penyusunan skripsi Jokowi, namun Kasmudjo telah menegaskan bahwa ia bukanlah dosen pembimbing skripsi, melainkan pembimbing akademik selama masa studi. Klarifikasi ini pernah disampaikan dalam artikel resmi UGM yang terbit pada 21 Oktober 2019.
“Banyak wartawan salah menulis hal itu. Tentu benar saya terlibat dalam skripsi beliau, lah wong saya dosen pembimbing akademiknya,” ungkapnya saat itu dilansir dari laman UGM (21/10/2019)
Dalam artikel resmi UGM tersebut, Kasmudjo berbagi pengalamannya membimbing salah satu mahasiswa yang kemudian menjadi Presiden RI ke-7.
Ia mengenang Jokowi sebagai pribadi yang tekun, disiplin, dan rajin, bahkan kerap bolak-balik Solo-Yogyakarta untuk membantu usaha mebel keluarganya. Jokowi juga disebut sering berkonsultasi dalam proses akademiknya, termasuk saat menyusun skripsi.
Hubungan baik antara Kasmudjo dan Jokowi tetap terjaga meskipun Jokowi telah lama lulus dan berkarier sebagai pejabat publik.
Kasmudjo mengungkapkan bahwa ia beberapa kali bertemu dengan Jokowi dalam berbagai kesempatan, baik saat menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga sebagai Presiden RI. Bahkan, ia beberapa kali diundang ke acara keluarga, termasuk pernikahan anak-anak Jokowi.
Penulis: Febriyani Suryaningrum
Editor: Dicky Setyawan