tirto.id - Pengusaha tol, Jusuf Hamka sedang menjadi perbincangan setelah dia kembali menagih utang kepada pemerintah senilai Rp800 miliar rupiah.
Seperti dilaporkan Antara News, Jusuf Hamka menagih utang atas nama perusahaannya PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) yang bermula dari deposito sebesar Rp78 miliar di Bank Yakin Makmur (Yama) yang dilikuidasi pemerintah pada saat krisis moneter 1998.
Uang deposito belum dikembalikan, sehingga membuat Jusuf Hamka mengajukan gugatan pada tahun 2004.
Gugatan itu masuk ke peninjauan kembali pada 2010. Hingga, pada 2015, Jusuf Hamka berhasil memenangkan gugatan. Hasilnya, pemerintah wajib membayarkan deposito CMBNP di Bank Yama beserta bunganya sebesar 2 persen per bulan.
Namun, hingga saat ini pembayaran belum juga tuntas dengan alasan verifikasi yang sudah berlangsung tiga tahun sejak 2019 – 2020.
Karena tidak kunjung membuahkan hasil, Jusuf Hamka kembali bersuara menagih utang kepada pemerintah. Namun, tagihan utang yang ditujukan Jusuf hamka kepada pemerintah dibalas tagihan utang balik oleh pemerintah.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban menyebut bahwa CMNP juga memiliki utang senilai ratusan miliar kepada pemerintah.
Dia mengatakan pada Senin, 12 Juni 2023 bahwa pemerintah memiliki tagihan kepada tiga perusahaan di bawah group CMNP.
Rionald tidak mengingat jelas berapa utang CMNP kepada negara, tapi dia memastikan bahwa jumlahnya mencapai ratusan miliar.
Profil Jusuf Hamka
Mohammad Jusuf Hamka acap dikenal sebagai Jusuf Hamka lahir dengan nama asli Jauw A Loen atau Alun Joseph. Dia lahir pada 5 Desember 1957 di Krekot Bunder, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Jusuf Hamka adalah anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Joseph Suhaimi (Jauw To Tijang), seorang dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta dan Suwanti Suhaimi (Siaw Po Swan), seorang guru.
Jusuf Hamka memiliki istri bernama Lena Burhanudin, keduanya dikarunia tiga orang anak, mereka adalah Fitria Yusuf, Fesial Hamka, dan Farid Hamka.
Jusuf Hamka adalah seorang mualaf sejak tahun 1981, dia mengucapkan syahadatnya di Masjid Agung Al-Azhar. Dia mendapatkan nama Islamnya sebagai pemberian dari Ayah angkatnya Buya Hamka.
Di dunia bisnis, Jusuf Hamka terkenal sebagai pemilik dari CMNP. Perusahaannya adalah pihak yang terlibat dalam pembuatan tol Cawang-Tanjung Priok. Untuk itu, dia kerap dijuluki juragan tol.
Jusuf Hamka pernah menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma’aruf pada tahun 2019. Di dunia politik dia bernaung di bawah bendera Partai Golkar dan menjabat staf khusus di Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Yandri Daniel Damaledo