tirto.id - Ted Kaczynski, teroris yang dijuluki "Unabomber" meninggal dunia pada usia 81 tahun di penjara Amerika Serikat pada Sabtu, 10 Juni 2023. Semasa hidup, Ted menebar teror dengan mengirim bom di sejumlah kampus serta pesawat terbang.
Seperti diberitakan Al-Jazeera, Ted Kaczynski tutup usia ketika menjalani hukuman penjara seumur hidup ditambah 30 tahun. Kaczynski meninggal di pusat medis penjara federal di Butner, North Carolina, AS.
Ia ditemukan sudah tidak responsif dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Penyebab utama kematiannya belum diketahui.
Sebelum dipindah ke fasilitas medis penjara, Kaczynski ditahan di penjara federal Supermax di Florence, Colorado, sejak Mei 1998. Ia harus menerima hukuman 4 kali penjara seumur hidup ditambah 30 tahun karena kasus rentetan teror di beberapa kampus AS.
Ted Kaczynski disebutkan melakukan 16 pengeboman dari tahun 1978 hingga 1995 dan menyebabkan korban cacat permanen.
Sepak Terjang Ted Kaczynski, Teroris Kampus Berjuluk Unabomber
Pemilik nama lengkap Theodore John Kaczynski itu lahir di Chicago, Illinois, AS, pada 22 Mei 1942. Kaczynski merupakan lulusan Harvard University jurusan matematika.
Tidak berhenti dengan gelar sarjana, Ted Kaczynski lanjut pendidikan master dan doktoral dalam bidang matematika di University of Michigan.
Kaczynski pernah membuat bingung pihak FBI (Federal Bureau of Investigation) lantaran sejumlah kasus teror bom.
Dalam laporan FBI, Theodore Kaczynski melakukan teror bom pertama kali pada tahun 1978, lewat bom rakitan di sebuah universitas Chicago.
Selama 17 tahun berikutnya, ia terus-terusan mengirim sejumlah paket bom. Semakin hari semakin canggih setelah menewaskan 3 orang hingga melukai hampir 24 orang lebih. Bahkan, pria tersebut pernah mengancam bakal meledakkan pesawat yang sedang terbang di udara.
Tahun 1979, FBI membuat tim khusus untuk menyelidiki kasus "Bom Universitas dan Maskapai Penerbangan" atau disebut UNABOM (University and Airline Bomber). Sandi ini membuat Ted Kaczynski akhirnya dijuluki "Unabomber" setelah terungkap sebagai dalang di balik teror bom.
Pada tahun 1995, Ted Kaczynski yang belum tertangkap pernah mengirim essay berisi 35.000 kata. Ia menjelaskan motif dan pandangannya terkait penyakit masyarakat modern.
Setelah perdebatan panjang, Direktur FBI Louis Freeh dan Jaksa Agung Janet Reno akhirnya menyetujui rekomendasi untuk mempublikasikan esai tersebut dengan harapan pembaca dapat mengidentifikasi penulisnya.
Manifesto berjudul "Industrial Society and Its Future" itu diterbitkan The Washington Post. Menurut laporan, setelah dibaca ribuan orang, akhirnya ditemukan seseorang yang dicurigai sebagai pelaku teror.
David Kaczynski melaporkan saudaranya yang sedang bermasalah, Ted Kaczynski. David lalu memberikan surat dan dokumen yang ditulis tangan oleh saudaranya itu.
Analisis linguistik menentukan bahwa penulis surat-surat dan manifesto hampir pasti sama. Ketika digabungkan dengan fakta-fakta yang diperoleh dari pengeboman dan kehidupan Kaczynski, hasil analisis menjadi dasar untuk membuat surat perintah penggeledahan.
Pada 3 April 1996, penyelidik menangkap Kaczynski dan menggeledah rumahnya. Mereka menemukan banyak komponen bom, 40.000 halaman jurnal yang ditulis tangan berisi eksperimen pembuatan bom dan deskripsi kejahatan "Unabomber", serta 1 bom aktif yang siap dikirim.
Teror yang dilakukan Kaczynski berakhir. Ia lantas dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada Januari 1998 di penjara Supermax Colorado.
Profil Singkat Ted Kaczynski
Berikut profil singkat Ted Kaczynski:
- Nama lengkap: Theodore John Kaczynski
- Julukan: Unabomber
- Lahir: 22 Mei 1942 di Chicago, Illinois
- Meninggal: 10 Juni 2023
- Usia: 81 tahun
- Pendidikan: Harvard University (BA), University of Michigan (MA, PhD)
- Manifesto: Industrial Society and Its Future
Daftar Kasus Ted Kaczynski
Berikut adalah sederet kasus yang melibatkan Ted Kaczynski semasa hidup atau sebelum dipenjara:
- 25 Mei 1978
Paket itu dikembalikan kepada orang yang tertera di alamat pengirim, Profesor Buckley Crist, Jr. dari Northwestern University.
Dia tidak mengenali paket tersebut dan menelepon pihak keamanan kampus. Paket seketika meledak ketika dibuka dan melukai petugas keamanan.
- 9 Mei 1979
Kotak tersebut ditinggalkan di sebuah ruangan yang digunakan para mahasiswa pascasarjana.
- 15 November 1979
Pesawat mendarat dengan selamat lantaran bom tidak berfungsi sesuai rencana. Sejumlah penumpang terluka karena menghirup asap.
- 10 Juni 1980
- 8 Oktober 1981
- 5 Mei 1982
- 2 Juli 1982
- 15 Mei 1985
- 13 Juni 1985
- 15 November 1985
Pengirim menyertakan sebuah surat yang meminta agar sang profesor meninjau tesis master seorang mahasiswa.
- 11 Desember 1985
- 20 Februari 1987
Karyawan toko melihat pria meninggalkan bom. Kesaksian tersebut membantu seorang seniman sketsa untuk membuat sketsa komposit.
- 22 Juni 1993
- 24 Juni 1993
- 19 Desember 1994
- 24 April 1995
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto