tirto.id - Profil Prof. I Made Gelgel membuat publik penasaran usai disebut Prof. Eddy Hiariej sebagai salah satu saksi ahli di kasus pembunuhan Mirna Salihin oleh Jessica Wongso pada 2016 silam.
Dalam kasus Mirna, Eddy mengatakan I Made Gelgel dipanggil oleh penyidik untuk melakukan eksperimen guna mengetahui kapan racun sianida dimasukkan ke dalam gelas es kopi Vietnam yang diminum Mirna.
“Yang dikemukakan oleh I Made Gelgel bahwa, apa namanya, racun itu, sianida itu dimasukkan ke dalam es kopi itu antara waktu jam 16.29 – 16.45, dan pada saat itu tidak ada orang yang menguasai minuman itu, yang tidak dekat dengan minuman itu, kecuali Jessica,” ujar Eddy dalam podcast Deddy Corbuzier tayang Selasa, 10 Oktober 2023.
Eddy juga menyinggung bahwa I Made Gelgel adalah ahli toksikologi yang pengalaman dan kredibilitasnya sangat teruji.
Terbukti, saat kasus pembunuhan terhadap Munir, I Made Gelgel adalah salah satu ahli yang mendampingi dokter di Belanda saat melakukan autopsi pada jenazah Munir.
Kesaksian I Made Gelgel sebagai saksi ahli pada persidangan merupakan salah satu kunci terbongkarnya penyebab kematian Munir.
idang lanjutan perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Kamis, (25). Agenda sidang kali ini mendengarkan kesaksian dari ahli toksikologi yang akan diminta kesaksiannya adalah I Made Gelgel Wirasuta dari Universitas Udayana Bali. TIRTO/Andrey Gromico Siapa I Made Gelgel? Ahli Racun yang Jadi Saksi Ahli Pembunuhan Mirna
Prof. Dr.rer.nat.,Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, Apt., M.Si atau lebih dikenal dengan sebutan I Made Gelgel adalah ahli racun atau toksikologi forensik dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana (Unud).
I Made Gelgel adalah pria kelahiran 20 April 1968 di Desa Aan Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Dia menempuh pendidikan dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas di Denpasar Bali. I Made Gelgel merupakan alumni SDN 32 Denpasar, SMPN 8 Denpasar, dan SMAN 4 Denpasar.
Usai menuntaskan SMA pada tahun 1987, dia melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah dengan mengambil jurusan Farmasi di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah menerima gelar sarjana dari ITB. Sejak 1993 dia bekerja sebagai dosen di Unud. Dua tahun menjadi pengajar di sana, I Made Gelgel lantas kembali melanjutkan pendidikan magister di ITB dengan mendalami jurusan di bidang Farmasi Analisis.
Saat menjadi dosen di Prodi Kimia Unud, I Made Gelgel lantas mendapat tugas dari ketua prodinya kala itu untuk memperdalam kimia forensik.
Setelah itu, dia lalu melanjutkan pendidikan doktoral ke Jerman tepatnya di Hamburg Universitat, yang dia selesaikan pada tahun 2004.
Selepas menyelesaikan pendidikan doktoralnya, I Made Gelgel tidak langsung pulang ke Tanah Air. Dia bekerja selama 4 tahun di Institute Kedokteran Forensik pada bidang toksikologi Forensik.
I Made Gelgel adalah pendiri jurusan Farmasi di Fakultas MIPA Unud, sekaligus pernah menjabat sebagai Ketua Prodi pada tahun 2008. Dia juga salah satu tokoh yang mendirikan prodi apoteker di kampus itu.
I Made Gelgel mendapatkan gelar tertinggi dalam bidang akademik yaitu profesor dan Guru Besar Unud pada tahun 2020 lalu. Saat ini, dia berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan Pembina Utama Muda.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto