Menuju konten utama

Profil Aldila Sutjiadi, Kenapa Didiskualifikasi dari French Open

Profil Aldila Sutjiadi dan alasan mengapa didiskualifikasi dari ajang French Open 2023. 

Profil Aldila Sutjiadi, Kenapa Didiskualifikasi dari French Open
Petenis Jawa Timur Aldila Sutjiadi mengembalikan bola ke arah lawannya petenis Jawa Tengah Alif Nafiah dalam babak perempat final tenis beregu putri di Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.

tirto.id - Petenis putri Indonesia Aldila Sutjiadi yang berpasangan dengan petenis Jepang Miyu Kato harus didiskualifikasi dalam ajang French Open, saat melawan Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo.

Alasan Dila dan Kato didiskualifikasi karena pukulan bola Kato mengenai seorang ball girl secara tidak sengaja dan terjadi ketika mereka sudah unggul 3-1 pada set kedua.

Awalnya, Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo sukses mengamankan kemenangan pada set pertama.

Bola dari Kato mengenai kepala bagian belakang ball girl atau pemungut bola. Kato pun langsung bergegas meminta maaf. Pasalnya, ball girl langsung gemetar dan menangis.

Hal tersebut membuat pertandingan berhenti sejenak, kemudian wasit memberikan peringatan atas tindakan Kato yang tidak sengaja tersebut.

Pasangan Marie Bouzkova dan Sara Sorribes Tormo Merasa Tak Terima

Pasangan Dila/Kato pun dipersilakan wasit melanjutkan pertandingan. Namun, Bouzkova dan Sorribes Tormo tidak terima dengan keputusan wasit yang hanya memberikan peringatan.

Bouzkova dan Sorribes Tormo kemudian memprotes keputusan wasit dan memutuskan untuk mendiskualifikasi pasangan Dila dan Kato.

"Saya tidak melihat itu, tim kami melihatnya. Tapi saya melihat gadis itu masih menangis selama 15 menit setelahnya. Peringatan pertama kali terjadi karena wasit tidak melihat dia menangis dan dia kesakitan,’ kata Bouzkova mengutipAntara News.

Bouzkova menjelaskan dirinya memberi tahu pengawas karena melihat gadis itu menangis. Hal tersebut bukan seperti bola yang memantul atau bola yang lebih lambat, seperti pelemparan yang disengaja, klaimnya.

Dengan adanya insiden tersebut, wakil dari Indonesia yang berpasangan dengan Jepang harus pulang lebih cepat dari ajang French Open.

Profil Aldila Sutjiadi

Aldila Sutjiadi merupakan petenis putri kelahiran Jakarta, 2 Mei 1995. Dia harus mengubur cita-citanya di ajang French Open karena didiskualifikasi. Padahal, Aldila mempunyai rekam jejak yang mentereng.

Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara 2015 di Singapura, dia meraih medali perunggu di nomor ganda putri berpasangan Jessy Rompies dan di nomor beregu putri bersama Jessy Rompies, Lavinia Tananta, dan Ayu Fani Damayanti.

Dia juga pernah menyabet gelar medali emas pada nomor ganda campuran dalam ajang Pesta Olahraga Asia bersama dengan Christopher Rungkat di tahun 2018.

Pada tahun 2022, Aldila kembali mengukuhkan namanya dengan meraih meraih gelar ganda WTA di Copa Colsanitas bersama Astra Sharma.

Kemenangan di WTA Copa Colsanitas merupakan capaian yang luar biasa. Pasalnya, Indonesia telah puasa gelar dalam ajang ini dari tahun 2003 dan Aldila berhasil memenangkannya.

Prestasi selanjutnya yang diraih Aldila adalah berhasil menduduki posisi 32 ganda dunia, posisi tertinggi yang pernah diraihnya, setelah menjuarai ATX Open di Austin, Texas, bersama dengan petenis Selandia Baru, Erin Routliffe tahun 2023.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Alexander Haryanto