tirto.id - Presiden RI Prabowo Subianto meminta masyarakat mengingat kembali sejarah perjalanan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai anak kandung rakyat Indonesia. Hal ini disampaikan Prabowo selaku pimpinan upacara dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (5/4/2025).
"Marilah kita sejenak ingat sejarah perjalanan bangsa kita dan sejarah perjalanan TNI, kita paham dan mengerti Tentara Nasional Indonesia lahir dari rakyat Indonesia, TNI adalah anak kandung rakyat Indonesia," ujar Prabowo dalam pidatonya.
Karenanya, kata Prabowo, TNI selalu siap mengorbankan jiwa dan raganya demi melindungi segenap bangsa Indonesia.
"TNI timbul dan tenggelam bersama rakyat Indonesia, TNI selalu mengabdi kepada bangsa dan rakyat dan TNI selalu siap mengorbankan jiwanya untuk bangsa dan rakyat," ujar Prabowo.
Prabowo mengingatkan, di tengah ketidakpastian global, TNI memiliki peran sebagai benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). TNI menjadi tulang punggung untuk menjamin kedaulatan Tanah Air Indonesia.
"TNI merupakan benteng, benteng NKRI. TNI tulang punggung pertahanan Indonesia yang menjadi penjamin kedaulatan kita," tegas Prabowo.
Presiden meminta TNI siap mengorbankan segala-galanya untuk keselamatan bangsa dan rakyat Indonesia.
Prabowo juga mengapresiasi kinerja TNI yang disebut sampai saat ini sudah menjalankan tugas dengan penuh partisipasi dan prestasi.
"Saya ucapkan penghargaan dan terima kasih atas prestasi TNI sampai saat ini," terang Prabowo.
Berdasarkan keterangan Pusat Penerangan Mabes TNI, HUT ke-80 TNI dimeriahkan sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista).
Ribuan alutsista itu terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat angkut.
Selain itu, sebanyak 133.480 orang dikerahkan dalam upacara yang terdiri dari prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam hari perayaan ini.
Mereka ditugaskan sebagai peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id


































