Menuju konten utama

Presiden Jokowi Diakui Selalu Efisien dalam Kunjungan Kerja

Sejak menjabat sebagai Presiden, Mensesneg mengungkapkan, Jokowi selalu menekankan efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan kepresidenan.

Presiden Jokowi Diakui Selalu Efisien dalam Kunjungan Kerja
Presiden Joko Widodo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg, Jerman (5/7). FOTO/Bey Machmudin

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap mempertimbangkan efisiensi dalam setiap kunjungan kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini dinyatakan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

"Komitmen Pak Presiden luar biasa mengenai hal-hal seperti ini. Kontrol serius, efisien agar tujuan tetap tercapai, target tetap tercapai, efektivitas tetap tinggi, tetapi dengan cara yang efisien," kata Pratikno ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Minggu (9/7/2017).

Pratikno saat menjemput kedatangan Presiden Jokowi di Halim usai lawatan dari luar negeri ke Turki dan Jerman.

Sejak menjabat sebagai Presiden, Mensesneg mengutarakan, Jokowi selalu menekankan efisiensi dan efektivitas yang dapat diterapkan tidak hanya kepada para pegawai negeri, namun juga dalam kegiatan kepresidenan.

Jokowi juga memilih untuk menumpangi pesawat kepresidenan Indonesia Satu dalam melakukan kunjungan kerja dengan perjalanan jauh seperti ke Amerika Serikat, ketimbang menyewa pesawat berbadan lebar dari maskapai Garuda Indonesia.

Sebagaimana dikutip Antara, Mensesneg menjelaskan selisih biaya jika menggunakan pesawat sewaan maskapai Garuda dapat sebesar lima kali lipat dibanding menumpang pesawat Indonesia Satu.

Kendati memerlukan transit untuk mengisi bahan bakar di suatu tempat, Jokowi memilih untuk menggunakan pesawat kepresidenan.

"Kelemahannya, satu, seat-nya tidak nyaman, kurang nyaman untuk perjalanan jauh dan yang kedua juga bahan bakarnya tidak mencukupi, sehingga harus lebih banyak transit dan akhirnya Pak Presiden memutuskan demi efisiensi memakai pesawat sendiri," jelas Pratikno.

Sementara itu, terkait sejumlah anggota keluarga Presiden yang turut serta dalam perjalanan Presiden Joko Widodo ke Turki dan Jerman pada pekan lalu, hal itu dibiayai oleh anggaran pribadi Presiden.

Presiden telah memberi arahan kepada Plt Kepala Sekretariat Presiden Winata Supriatna pada Senin (3/7/2017) di Istana Merdeka, Jakarta sebelum melawat ke luar negeri bahwa seluruh biaya perjalanan dan akomodasi anggota keluarga Presiden yang turut serta dalam perjalanan ke Turki dan Jerman sejak 5 sampai 9 Juli 2017 menjadi tanggungan pribadi Presiden.

Pada Minggu kemarin, Presiden Jokowi mengakhiri kunjungan kerja di Jerman setelah menghadiri KTT G20 yang telah ditutup oleh Kanselir Jerman Angela Merkel pada Sabtu (8/7/2017).

"Sekitar pukul 19.09 waktu setempat atau 00.09 WIB, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan lepas landas menuju Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Helmut-Schmidt Hamburg, Jerman," demikian siaran pers dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima di Jakarta, Minggu.

Selain Jokowi, seluruh kepala negara dan kepala pemerintahan yang hadir dalam KTT G20 juga meninggalkan Kota Hamburg untuk kembali ke negara masing-masing.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sebelumnya singgah di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab untuk melakukan pengisian bahan bakar.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari