tirto.id - Ibu hamil mengalami berbagai perubahan fisik, hormon, dan kondisi emosional untuk beradaptasi dengan keadaan tubuhnya. Oleh sebab itu, sebagian besar wanita hamil merasa tidak nyaman dengan keadaan tubuhnya, mulai dari merasa mual dan muntah-muntah di pagi hari, hidung menjadi sensitif terhadap aroma tertentu, mudah menangis atau tersinggung, sering lupa, hingga kesulitan berkonsentrasi.
Kondisi sering lupa dan sulit berkonsentrasi ini dikenal dengan sebutan pregnancy brain atau momnesia. Dilansir dari laman Baby Center, 50 hingga 80 persen wanita hamil melaporkan sering merasa lupa dan kesulitan fokus terhadap suatu hal. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi hormonal yang mempengaruhi jaringan dan saraf otak. Puncaknya dialami ketika menginjak trimester ketiga kehamilan.
Perasaan cemas dan stres turut berkontribusi menyebabkan wanita hamil kesulitan berkonsentrasi. Selain itu, kelelahan yang sering dialami wanita hamil adalah faktor lain yang menyebabkannya hilang fokus atau lupa terhadap suatu hal.
Studi yang dilakukan para peneliti dari University of Western Ontario, McMaster University, dan Ohio State University pada 2015 menemukan bahwa depresi antenatal atau depresi yang lazim dialami wanita hamil adalah faktor risiko yang mempengaruhi pregnancy brain.
Efeknya adalah defisit kemampuan memori, menjadikan wanita hamil sering lupa, serta kesulitan berkonsentrasi pada tugas-tugas kognitif.
Bagaimana cara meminimalkan efek negatif pregnancy brain? Laman Baby Center memberikan beberapa tips sebagai berikut:
- Selalu tandai kegiatan di kalender harian Anda, baik itu melalui bantuan gawai pintar atau dengan selalu membawa catatan kecil.
- Letakkan benda-benda penting yang sering digunakan di tempat sama, seperti kunci kendaraan, dompet, hingga peralatan-peralatan lain yang selalu dibutuhkan secepatnya.
- Pasang alarm dan notifikasi untuk jadwal dan pertemuan-pertemuan penting agar tidak terlewat.
- Gunakan kamera ponsel untuk mengingat hal-hal tertentu, misalnya ketika parkir di tempat padat. Selain itu, Anda juga bisa memotret catatan-catatan tertentu atau salindia tayangan PowerPoint, kartu nama, sampai artikel di majalah yang Anda butuhkan.
- Biasakan untuk mencatat di kertas kecil atau di aplikasi catatan di gawai pintar Anda. Jika terburu-buru, Anda dapat merekam suara di ponsel atau di komputer. Anda juga bisa menggunakan aplikasi catatan atau memo yang dilekatkan di tempat-tempat tertentu sebagai pengingat jika sewaktu-waktu Anda lupa.
- Usahakan untuk memperoleh tidur cukup. Hal ini dikarenakan memori otak butuh energi untuk mengingat hal-hal tertentu. Tidur yang cukup memberi Anda kesempatan untuk memperbaharui sel dan mengistirahatkan otak yang lelah setelah seharian beraktivitas.
- Berolahragalah dengan teratur. Selain untuk menjaga kesehatan, ia juga dapat menajamkan ingatan Anda dan membuat Anda dapat tidur nyenyak di malam hari.
- Mintalah bantuan pada pasangan atau anggota keluarga untuk mengingatkan tugas-tugas atau hal-hal tertentu.
- Terapkan prioritas untuk mengerjakan tugas-tugas penting dan istirahatlah dari hal remeh temeh. Bagaimanapun juga, Anda harus menyimpan energi untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban prioritas yang Anda tetapkan.
Di luar efek tidak nyaman akibat perubahan hormon selama kehamilan, wanita hamil tidak perlu cemas ketika mengalami pregnancy brain. Kesulitan konsentrasi dan kadangkala merasa lupa adalah hal normal, namun jika Anda merasa terganggu dan minat Anda turun pada aktivitas-aktivitas sehari-hari, apalagi jika tidak lagi bisa menikmati hal-hal yang biasanya Anda lakukan, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter pribadi Anda.
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Alexander Haryanto