tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengizinkan masyarakat untuk tetap menyelenggarakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor alias Car Free Day (CFD). Namun, program tersebut hanya bisa dilakukan selama kondisi Jakarta sampai dengan sore atau malam hari nanti tetap kondusif.
"Car free day besok kami tidak larang sehingga, dengan demikian, kalau kemudian sampai dengan sore atau malam ini tidak ada yang luar biasa, besok car free day tetap kita buka seperti biasa," ujarnya, saat ditemui awak media, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat (30/8/2025).
Oleh karena itu, untuk menjaga kondusifitas Jakarta, ia meminta agar perbaikan-perbaikan terhadap fasilitas umum yang terdampak unjuk rasa segera dilaksanakan. Kemudian, dia juga memastikan bahwa seluruh moda transportasi umum yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) mulai beroperasi kembali.
"Kemudian kepada seluruh karyawan Pemda yang biasanya Sabtu, Minggu libur, saya minta separuh-separuh. Jadi, hari ini kita di Balai Kota tetap bekerja 50 persen masuk, 50 persen diliburkan," jelas Pramono.
Selain itu, untuk menjaga kondusifitas secara daring, dia juga telah meminta dan memerintahkan Dinas Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta untuk memasifkan sosialisasi Jaga Jakarta.
"Hal yang berkaitan dengan Jaga Jakarta itu betul-betul secara masif disosialisasikan dan sekarang sudah kita mulai," tambahnya.
Pengumuman terkait car free day ini disampaikan Pramono saat takziah ke rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang meninggal karena dilindas barakuda milik Brimob yang berupaya mengamankan massa aksi di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Aksi unjuk rasa yang menuntut reformasi oleh pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Kapolri terus berlanjut sampai Sabtu pagi tadi. Gedung DPR dan Mako Brimob Kwitang menjadi dua titik yang masih menjadi sasaran amuk massa.
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Andrian Pratama Taher
Masuk tirto.id


































