tirto.id - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah pejabat Kabinet Merah Putih ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2025). Pemanggilan berkaitan dengan rapat terbatas (ratas) terkait energi terbarukan.
"Dipanggil beliau [Prabowo], nanti akan ada ratas mengenai energi," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Negara, Selasa.
Saat ditanya apakah kelangkaan BBM di SPBU swasta akan menjadi pembahasan, Airlangga menyatakan ratas hanya akan membahas energi terbarukan.
"Tidak ada kaitan [dengan kelangkaan BBM], ini kaitan dengan energi terbarukan ya," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPIPK), Aries Marsudiyanto, mengaku dipanggil untuk mengikuti ratas. Menurut dia, dalam ratas tersebut, Prabowo akan membahas energi dan sumber daya mineral (ESDM).
"Ya, saya dipanggil hari ini," ucapnya di Istana Negara, Selasa.
"Ada soal ESDM juga. Nanti kita lihat teknisnya setelah keluar saja [usai ratas]," sambung Aries.
Untuk diketahui, sejumlah bentuk energi terbarukan adalah sinar matahari, angin, dan air. Kabinet Merah Putih telah membahas soal penggunaan sinar matahari saat rapat di Istana Negara, Senin (15/9/2025).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan pemerintah akan menginstal panel surya (solar panel) sebesar 1-1,5 gigawatt di desa. Targetnya, pemerintah akan menginstal total 80-100 gigawatt untuk solar panel.
Menurut Bahlil, instalasi itu termasuk dalam program percepatan transisi energi.
"Kita mau bangun solar panel yang satu desa itu 1-1,5 gigawatt. Jadi, ke depan itu kita akan bangun kurang lebih sekitar 80-100 gigawatt," ucapnya di Istana Negara, Senin kemarin.
Dia menyebutkan, Pemerintah Pusat akan melibatkan investor asing untuk program tersebut. Mengingat, target total instalasi solar panel tersebut mencapai 100 gigawatt.
Di satu sisi, Bahlil negakui, kapasitas industri solar panel di Tanah Air per tahun tidak lebih dari lima gigawatt. Sementara itu, pemerintah juga akan bekerjasama dengan perusahaan dalam negeri untuk menginstal solar panel di desa.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id







































