tirto.id - Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Michael Bloomberg, salah satu orang terkaya di dunia. Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resmi Michael @mikebloomberg, keduanya terlihat berjabat tangan.
Dalam unggahannya, Michael mengaku senang berbicara dengan Prabowo terkait investasi sumber energi bersih dan perlindungan sumber daya laut. Dia juga memuji pandangan Prabowo, yang berkomitmen untuk memajukan ekonomi rakyat Indonesia.
"Presiden Indonesia Prabowo berkomitmen untuk memperluas peluang ekonomi bagi rakyatnya, termasuk melalui investasi energi bersih dan perlindungan sumber daya laut yang mendukung begitu banyak mata pencarian. Saya senang berbicara dengannya hari ini tentang bagaimana Bloomberg dan Bloombergdotorg dapat terus menjadi mitra dalam pekerjaan ke depan," tulis Michael, dikutip Selasa (23/9/2025).
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, hadir bersama Prabowo dalam pertemuan tersebut. Menurut Rosan, pertemuan itu untuk membahas sejumlah investasi.
"Kami mendampingi Bapak Presiden Prabowo bertemu dengan pendiri Bloomberg LP, Mr. @mikebloomberg hari ini membahas peluang kolaborasi strategis untuk memperkuat ekosistem investasi tanah air, seperti energi bersih dan perlindungan sumber daya laut. Bapak Presiden juga mengundang Mr. Bloomberg berkunjung ke Indonesia, sebagai langkah mempererat kemitraan," tulis Rosan dalam unggahannya di Instagram.
Sebagai informasi, Michael Bloomberg mendirikan perusahaan informasi keuangan dan media Bloomberg LP pada tahun 1981. Ia menginvestasikan dana awal untuk perusahaan tersebut dan kini memiliki 88 perseb saham perusahaan, yang diperkirakan memiliki pendapatan tahunan hampir 15 miliar dolar AS.
Melansir dari Forbes, Michael Bloomberg memulai kariernya di Wall Street pada tahun 1966 dengan pekerjaan tingkat pemula di bank investasi Salomon Brothers. Ia dipecat 15 tahun kemudian.
Sebagai seorang filantropis besar, ia menyumbangkan 3,7 miliar dolar AS pada tahun 2024 dan telah menyumbangkan lebih dari 21,1 miliar dolar AS sepanjang hidupnya untuk keselamatan senjata api, perubahan iklim, pendidikan, dan berbagai tujuan lainnya.
Ia juga telah berkomitmen untuk menyumbangkan sahamnya di Bloomberg LP kepada Bloomberg Philanthropies ketika ia meninggal, atau bahkan lebih cepat.
Michael Bloomberg menjabat sebagai wali kota New York City selama 12 tahun, dari tahun 2002 hingga 2013. Pada 2020, ia sempat maju sebagai kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, meskipun gagal dalam pemilihan pendahuluan.
Penulis: Natania Longdong
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id






































