Menuju konten utama

PPP Belum Pastikan Arah Dukungan untuk Ahok atau Anies

Ketua Umum PPP mengaku telah diajak berkoalisi dengan tim pemenangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga. Namun, dirinya masih membicarakannya pengurus seluruh wilayah dan cabang PPP se-DKI serta para sesepuh partai.

PPP Belum Pastikan Arah Dukungan untuk Ahok atau Anies
Ketua Umum DPP PPP Muhammad Romahurmuziy (kiri) didampingi anggota DPR Amir Uskara (kanan) menghibur massa dengan bernyanyi usai mengikuti Jalan Santai Bersama PPP di Desa Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (5/3). ANTARA FOTO/Darwin Fatiir.

tirto.id - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) se-DKI telah mendeklarasikan diri mendukung pasangan nomor urut tiga Anies-Sandiaga. Meski begitu, hingga saat ini Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP belum menentukan arah dukungan pada putaran kedua dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Kami tentu diajak, ditarik, tapi sekali lagi kami masih membutuhkan waktu untuk memutuskan dan tidak akan buru-buru," kata Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy usai mengikuti jalan santai di Desa Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulsel, Minggu (5/3/2017).

Menurut dia, dua pihak baik partai pengusung nomor urut dua (Ahok-Jarot) dan nomor urut tiga (Anies-Sandiaga) sudah membangun komunikasi secara intensif dengan PPP.

"Kami masih mempelajari apa yang disampaikan partai tersebut, karena kami menginginkan DKI setelah Pilkada ini selesai tidak ada kegaduhan, tidak ada keributan dan semua berpikir bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan keamanan ibu kota," katanya.

Terkait pembicaraan dengan partai politik yang mengusung kedua pasangan yang akan bertarung pada putaran kedua nanti, kata Romi, masih melakukan pembahasan di internal partai.

"Kami masih melakukan finalisasi dengan menerima masukan dari seluruh wilayah dan cabang PPP se-DKI serta para pemangku kepentingan khususnya para sesepuh ulama partai," ujar dia.

Mengutip dari Antara, anggota DPR Komisi XI ini berharap akan mengeluarkan keputusan paling lambat pada pekan depan untuk mengusung atau bergabung dengan partai pendukung salah satu kandidat dari dua kandidat yang ada.

"Kami berharap pekan depan bisa mengambil keputusan untuk Pilkada DKI putaran ke dua. Partai ini partai umat kita membutuhkan gubernur yang betul-betul memimpin Jakarta kedepan dengan tanpa membangun kegaduhan dengan tanpa menimbulkan persoalan," katanya.

Hal itu, kata dia, Pilkada DKI Jakarta merupakan barometer politik nasional karena merupakan satu-satunya pilkada yang berlangsung dua putaran.

"Partai PPP mempunyai struktur paling lengkap, terbukti pada Pemilihan Legislatif 2014, kami paling lengkap strukturnya dan ketiga terbesar di Jakarta sehingga ini menjadi daya tarik bagi kedua calon," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari