tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM di luar Jawa dan Bali diperpanjang selama dua pekan dari 15-28 Maret 2022. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan pemerintah, terdapat 200 kabupaten/kota yang berstatus PPKM Level 3.
“PPKM dengan Level 1 menjadi 18 kabupaten dan kota, Level 2 menjadi 168 kabupaten dan kota, dan Level 3 menjadi 200 kabupaten dan kota," kata Airlangga saat Konferensi Pers terkait terkait Hasil Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (14/3/2022).
Airlangga menyoroti dua provinsi yang memiliki angka kasus masih tinggi dari puncak Delta yaitu Kalimantan Utara dan Nusa Tenggara Timur.
“Angka perawatan masih lebih rendah daripada Delta," ungkapnya.
Selain itu, Airlangga menyebutkan sejumlah daerah di luar Jawa dan Bali yang memiliki tingkat keterisian BOR tertinggi. Antara lain: Sumatera Utara: 13.677 atau 16 persen, Lampung: 13.627 atau 22 persen, Papua: 11.326 atau 13 persen dan Nusa Tenggara Timur: 46 persen.
"Saat ini NTT masih perlu mendapat perhatian dan masih berada di PPKM Level 3," ujarnya.
Airlangga juga menekankan untuk mempercepat proses vaksinasi bagi pemda di luar Jawa dan Bali karena capaian booster atau dosis ketiga secara keseluruhan masih di bawah 10 persen.
“Dari jumlah tersebut capaian vaksinasi yang masih di bawah 70 persen adalah Papua dan Papua Barat," ujarnya.
Hingga saat ini salah satu provinsi yang masih berada di PPKM Level 1 adalah Nusa Tenggara Barat. Oleh karenanya pemerintah sudah semakin siap untuk menyelenggarakan MotoGp di Mandalika.
“Kondisi aspal sudah diperbaiki, dan minggu depan Moto GP sudah bisa digelar," ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan juga menjelaskan bahwa kondisi PPKM di Jawa dan Bali semakin membaik dengan penurunan kasus selama seminggu ini.
“Dengan penurunan kasus maka kabupaten dan kota banyak yang masuk ke dalam level 2,” kata dia.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz