Menuju konten utama

PPIH Ingatkan Jemaah Selalu Bawa Identitas saat Keluar Hotel

Di masa tunggu jelang puncak haji, PPIH juga melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah.

PPIH Ingatkan Jemaah Selalu Bawa Identitas saat Keluar Hotel
Umat Islam memadati Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Kamis (6/6/2024). Menjelang berakhirnya fase kedatangan jamaah calon haji (closing date) pada 10 Juni 2024 kondisi Masjidil Haram semakin padat oleh jamaah dari berbagai belahan dunia khususnya pada saat shalat lima waktu, PPIH Arab Saudi menghimbau jamaah Indonesia agar shalat fardu dan ibadah sunnah lainnya dapat dilakukan di mushala atau masjid di sekitar hotel. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.

tirto.id - Petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) terus mengingatkan para jemaah haji Indonesia agar terus membawa tanda pengenal ke mana pun saat berada di luar hotel. Tanda pengenal yang dimaksud adalah kartu dan gelang haji, visa haji, paspor, serta pengenal diri lainnya.

Hal itu disampaikan Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, merespons kian ketatnya pemeriksaan terhadap jemaah, khususnya untuk mengidentifikasi jemaah yang menggunakan visa nonhaji. Otoritas Arab Saudi, kata dia, pada penyelenggaraan haji tahun ini menerbitkan kebijakan yang mewajibkan seluruh jemaah haji harus memiliki smart card.

Program ini mendapat perhatian secara khusus dari Kementerian Haji, Kementerian Dalam Negeri, dan pihak Keamanan Umum Arab Saudi, terutama menjelang puncak haji pada 15 Juni 2024.

"Jemaah yang tidak memiliki smart card, dilarang masuk ke Armuzna, apa pun kedudukannya. Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar," kata Widi, Jumat (07/06/2024).

Widi juga mengimbau para jemaah haji Indonesia agar segera melapor ke petugas sektor bila kehilangan smart card. Petugas nantinya akan melakukan penggantian.

Di masa tunggu jelang puncak haji, PPIH juga melakukan persiapan pelaksanaan safari wukuf jemaah di Arafah. Persiapan tersebut melibatkan para petugas layanan lansia, disabilitas, dan tim penanganan krisis dan pertolongan pertama pada jemaah haji (PKP3JH) dan klinik kesehatan haji Indonesia (KKHI).

Saat ini, program safari wukuf ini terus disosialisasikan ke hotel-hotel tempat jemaah menginap. Widi mengatakan bahwa PPIH mengalokasikan 300 kuota bagi jemaah lansia yang tidak mampu melaksanakan wukuf di Arafah. Kuota tersebut telah mempertimbangkan jumlah petugas yang akan membersamai jemaah yang disafariwukufkan.

"Setiap satu petugas akan mengurus lima jemaah lansia nonmandiri, termasuk memandikan, menyuapi, dan kebutuhan individu lansia lainnya. Mekanisme pendorongan jemaah safari wukuf dilakukan pada 9 Zulhijjah pagi, jemaah lansia di hotel transit dibawa dengan 10 bus menuju Arafah," katanya.

Widi juga berpesan pada jemaah muda dan sehat agar membantu jemaah lain, khususnya jemaah lansia yang membutuhkan bantuan dan pertolongan selama di Tanah Suci.

"Saling peduli antarjemaah ini diharapkan menumbuhkan kebersamaan yang kuat dan menjadi ladang amal yang diperoleh selama menjalani ibadah haji," katanya.

PPIH, ujar Widi, terus mengingatkan jemaah agar menjaga kesehatan tubuhnya dengan istirahat yang cukup, makan tepat waktu, mengonsumsi vitamin yang dibutuhkan, dan melakukan konsultasi ke dokter kloter atau klinik sektor bila mengalami keluhan kesehatan.

"Mengingat cuaca panas saat ini di Kota Makkah, aktivitas ibadah jemaah dapat dilakukan di musala hotel atau masjid sekitar hotel, mendalami manasik haji dan mengikuti bimbingan dan konsultasi ibadah yang diselenggarakan di musala hotel," terangnya.

192 Ribu Lebih Jemaah Tiba di Tanah Suci

Berdasarkan laporan petugas penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi, per Kamis, 6 Juni 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau Jumat, 7 Juni 2024 pukul 01.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jemaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 192.293 orang yang terbagi dalam 490 kelompok terbang.

Jemaah yang wafat saat ini berjumlah 51 orang, dengan rincian, wafat di Embarkasi 4 orang, di Madinah 16 orang, di Makkah 29 orang, dan di Bandara 2 orang. Seluruh jemaah wafat akan dibadalhajikan.

Kemrin, Jumat (7/6/2024), terdapat 16 kelompok terbang dengan jumlah 6.446 jemaah haji orang diterbangkan ke Jeddah. Rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 Kloter.

2. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) sebanyak 880 jemaah/2 Kloter.

3. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter.

4. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 720 jemaah/2 Kloter.

5. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 Kloter.

6. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 439 jemaah/ 1 Kloter.

7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jemaah/3 Kloter.

8. Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 392 jemaah/1 Kloter.

9. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 Kloter.

10. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 322 jemaah/1 Kloter.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Muhammad Taufiq

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Muhammad Taufiq
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Fadrik Aziz Firdausi