tirto.id - Menteri Pelayanan Transportasi dan Logistik Pemerintah Arab Saudi, Saleh Al-Jasser, mengatakan, hubungan antara Arab Saudi dan Indonesia sangat penting, terutama terkait penyelenggaraan ibadah haji. Ia pun menyambut kedatangan jemaah haji asal Indonesia di Makkah.
“Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi muslim terbesar dibanding negara lain, dan jumlah jemaah haji juga terbesar. Kami sangat menikmati hubungan dan koordinasi yang baik,” kata Saleh dalam jumpa pers di Makkah, Kamis (6/6/2024).
Saleh menambahkan, “Dan kami ucapkan selamat datang haji Indonesia, kami doakan semoga Allah menerima doa-doa mereka.”
Saleh menjelaskan, Arab Saudi telah membuat berbagai persiapan dan perencanaan dari sisi layanan transportasi. Layanan ini langsung diperintahkan oleh Raja Salman agar memberikan pelayanan terbaik.
“(Arab Saudi) memberikan pelayanan terbaik, menyiapkan sumber daya manusia dalam memberikan pelayanan terbaik,” kata dia.
Layanan-layanan itu di antaranya menyediakan transportasi yang mumpuni, memastikan operasionalnya sesuai dengan rencana, demi keberlanjutan berbagai urusan bisnis dan menyediakan layanan darurat.
“Kami pastikan mampu memberikan layanan terbaik untuk semua jenis layanan transportasi; penerbangan, angkutan darat, angkutan kapal, layanan kereta termasuk kereta baru dengan teknologi masa depan,” terang Saleh.
Pemerintah Saudi juga memastikan ketersediaan perangkat teknologi bagi para jemaah haji. “Kami juga mengembangkan taksi terbang. Kami juga memberikan service lainnya untuk pertama kali,” kata dia.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lainnya, misalnya terowongan jalan dan banyak lagi berbagai sarana yang telah diuji untuk pertama kalinya dengan lancar dan mulus.
Salah satunya, Saleh melanjutkan, keberhasilan mengintegrasikan mode transportasi bandara berupa layanan kereta, automated people mover (APM). Dengan kereta tersebut orang-orang bisa berpindah dari satu titik kedatangan ke titik lainnya.
"Bisa pindah langsung menggunakan kereta, tidak kurang dari satu jam, saat penerbangan Anda landing, pindah ke penerbangan selanjutnya sebagai layanan haji,” kata dia menegaskan.
Pemerintah Arab Saudi saat ini memang fokus pada perbaikan dan layanan sitem transportasi terutama menjelang puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) pada 15 Juni 2024 nanti.
Penulis: Muhammad Taufiq
Editor: Abdul Aziz