Menuju konten utama

Potensi Bahaya Gunung Merapi Saat Ini: Guguran Lava dan Awan Panas

Gunung Merapi hari ini mengalami 96 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-48 mm dan lama gempa 8-127 detik.

Potensi Bahaya Gunung Merapi Saat Ini: Guguran Lava dan Awan Panas
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (25/4/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/wsj.

tirto.id - Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, potensi bahaya terkait aktivitas Gunung Merapi saat ini adalah berupa guguran lava dan awan panas sejauh maksimal 5 km pada sektor selatan barat daya.

"Meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 km," kata Hanik dalam webinar bertajuk "Siaran Informasi Aktivitas Gunung Merapi" pada hari ini, Jumat, 25 Juni 2021.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif bisa menjangkau radius 3 km dari puncak. Sejak 4 Januari 2021 sampai dengan saat ini, erupsi bersifat efulsif. Lebih jelasnya, aktivitas erupsi berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava.

Hanik menjelaskan, intensitas aktivitas erupsi saat ini masih seperti erupsi efulsif dengan rata-rata laju ekstruksi sebesar 23 ribu m3 per hari. Saat ini, seismisitas dan deformasi sedang mengalami peningkatan. Artinya, ada penambahan suplai magma dan masih berlangsung serta menunjukkan fase erupsi belum berakhir.

Sementara itu, berdasarkan informasi di laman magma.esdm.go.id, aktivitas Gunung Merapi hari ini, Jumat, 25 Juni 2021 berdasarkan periode pengamatan pukul 12.00-18.00 WIB, mengalami 96 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-48 mm dan lama gempa 8-127 detik. Berikut adalah informasi lebih lanjut:

Aktivitas Gunung Merapi

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah selatan.

Klimatologi

Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 17-22°C. Kelembaban 69-75%. Tekanan udara 836-944 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 96 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-48 mm dan lama gempa 8-127 detik.
  • 8 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 4-37 mm, dan lama gempa 13-32 detik.
  • 14 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 3-15 mm, S-P 0.4-0.8 detik dan lama gempa 4-9 detik.
  • 2 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 59-75 mm, dan lama gempa 11-12 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya