Menuju konten utama

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Perempuan di Pagaden, Subang

Korban ditemukan tanpa identitas. Hasil visum menunjukkan adanya indikasi kekerasan. Luka-luka ditemukan pada bagian wajah dan kepala korban.

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Perempuan di Pagaden, Subang
Polisi saat melakukan evakuasi kepada korban di saluran irigasi Curug Gala, Dusun Gardu, pada Minggu pagi (29/6).. FOTO/Subang Info

tirto.id - Warga Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, gempar karena temuan mayat seorang perempuan tanpa busana, yang mengambang di saluran irigasi Curug Gala, Dusun Gardu, di desa itu, Minggu pagi (29/6/2025).

Kapolsek Pagaden, AKP Ikin Sodikin, membenarkan penemuan jenazah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan tanpa identitas. Polisi pun langsung melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk visum luar dan identifikasi melalui sidik jari.

“Hari ini kami berhasil mengidentifikasi korban. Korban diketahui bernama Ratih Anggraeni (26), warga Kampung Sukamaju, Desa Sindangsari, Kecamatan Kasomalang,” ujar AKP Ikin.

Kecamatan Kasomalang, tempat asal korban, berada sekitar 30 Km dari selatan Kecamatan Pagaden.

Ratih sebelumnya diketahui sempat diantar oleh pengurus RT ke rumah ibunya di Cirebon sekitar satu minggu lalu. Namun, keberadaannya di wilayah Pagaden belum dapat dijelaskan.

“Yang menjadi pertanyaan, kenapa Ratih bisa berada di sekitaran Pagaden, dan dengan siapa dia terakhir terlihat? Ini yang masih kami selidiki,” ungkap Ikin.

Dia juga mengatakan hasil visum menunjukkan adanya indikasi kekerasan. Luka-luka ditemukan pada bagian wajah dan kepala korban.

“Terdapat benjolan di dahi kiri dan kanan, wajah korban lebam, serta luka sobek cukup serius di bagian kepala,” jelas Ikin.

Pihak kepolisian menduga kuat bahwa korban mengalami kekerasan sebelum akhirnya ditemukan tak bernyawa. Saat ini, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis dan akurat.

“Kami masih menunggu hasil autopsi. Ini penting untuk menentukan arah penyelidikan lebih lanjut,” kata Ikin.

Hingga berita ini diturunkan, polisi telah memeriksa sejumlah saksi termasuk pihak keluarga. Penyelidikan turut melibatkan tim Satreskrim Polres Subang yang kini tengah menelusuri kemungkinan korban dibawa atau dibunuh di lokasi lain sebelum akhirnya dibuang ke saluran irigasi.

“Kami mohon masyarakat bersabar, jangan berspekulasi dan segera lapor jika memiliki informasi yang bisa membantu. Kami pastikan kasus ini akan kami ungkap secepatnya,” tambah Ikin.

Baca juga artikel terkait MAYAT atau tulisan lainnya dari Subang Info

tirto.id - Flash News
Kontributor: Subang Info
Penulis: Subang Info
Editor: Alfons Yoshio Hartanto