tirto.id - Polda Metro Jaya dibantu Polda Lampung dan Bareskrim Polri masih mengusut perihal organisasi Khilafatul Muslimin. Organisasi itu sempat viral di media sosial lantaran mereka melakukan aksi konvoi di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Minggu 29 Mei 2022.
“Saat ini mendalami beberapa orang yang kemungkinan akan bertambah tersangka, juga seluruh alat bukti yang saat ini dikumpulkan penyidik akan diasesmen lalu dikembangkan,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Selasa (7/6/2022).
“Ada beberapa pasal yang dipersangkakan, baik UU Ormas, UU ITE terkait penyebaran berita hoaks, UU Perbankan, terkait jaringannya, itu semua akan didalami penyidik,” sambung Dedi.
Densus 88 Antiteror menyebut kelompok Khilafatul Muslimin memiliki kedekatan dengan berbagai aksi teror. Maka Polri mengimbau masyarakat mewaspadai kelompok tersebut.
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar berujar pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, pernah ditangkap Densus 88. Ia juga diduga pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).
Beberapa anggota Khilafatul Muslimin pun pernah ditangkap Densus karena terlibat dugaan terorisme dan radikalisme. Polisi juga masih menyelidiki konvoi tersebut.
"Kami lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," jelas Aswin.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto