Menuju konten utama

Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Densus 88 Antiteror menyebut kelompok Khilafatul Muslimin yang dipimpin Abdul Qadir Hasan Baraja memiliki kedekatan dengan berbagai aksi teror.

Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat

tirto.id - Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja, di Lampung pada Selasa (7/6/2022). Polisi kini membawanya ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

"Saat ini, tim Polda sedang bawa pimpinan tertinggi Khilafatul menuju Jakarta dan akan kami lakukan pemeriksaan di Polda," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/6/2022).

Rombongan diperkirakan tiba Jakarta siang ini melalui jalur darat. Zulpan belum bisa merinci lebih jauh terkait kasus ini.

"Tepatnya berapa orang yang ditangkap, akan kami sampaikan lebih lanjut," kata dia.

Sebelumnya, sebuah video tersebar melalui media sosial terkait rekaman konvoi sejumlah pengendara motor membawa poster dan bendera Khilafatul Muslimin saat melintas di wilayah Cawang, Jakarta Timur pada Minggu, 29 Mei 2022.

Berdasarkan kesaksian warga rombongan pengendara sepeda motor itu diketahui sempat membagikan selebaran saat melintas di Jalan Raya Bogor, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selanjutnya, Polda Metro Jaya mendalami terkait konvoi sejumlah pengendara sepeda motor yang membagikan selebaran dan mengibarkan bendera khilafah tersebut.

Dari hasil penyelidikan, anggota Polda Metro Jaya memanggil sejumlah pengendara yang terlibat konvoi tersebut hingga menangkap seorang pria yang diduga pimpinan Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja.

Densus 88 Antiteror menyebut kelompok Khilafatul Muslimin memiliki kedekatan dengan berbagai aksi teror. Maka Polri mengimbau masyarakat mewaspadai kelompok tersebut.

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar berujar Abdul Qadir Baraja pernah ditangkap Densus 88. Ia juga diduga pernah bergabung dengan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Beberapa anggota Khilafatul Muslimin pun pernah ditangkap Densus karena terlibat dugaan terorisme dan radikalisme. Polisi juga masih menyelidiki konvoi tersebut.

"Kami lihat nanti apakah ini akan mengarah ke tindak pidana terorisme atau tidak, nanti berdasarkan bukti-bukti yang akan kami kumpulkan," jelas Aswin.

Baca juga artikel terkait KHILAFATUL MUSLIMIN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto