tirto.id - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Zahrina Nurbaiti, menyoroti rendahnya jumlah wisatawan asing yang datang ke Jakarta.
Zahrina menyampaikan jika dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Asia Tenggara, seperti Kuala Lumpur dan Bangkok, Jakarta masih ketinggalan jauh.
“Sebagai kota yang akan menuju kota global, Jakarta masih tertinggal dari kota-kota seperti Kuala Lumpur dan Bangkok dalam hal daya tarik wisata internasional,” ucap Zahrina dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/6/2025).
Zahrina menguraikan, jumlah wisatawan asing yang datang ke Jakarta setiap tahunnya baru mencapai 1,9 juta orang. Padahal, untuk menjadi kota global, Jakarta harus menarik 3,5 juta orang wisatawan asing per tahunnya.
“Jumlah wisatawan asing yang datang baru dalam kisaran 1,9 juta [orang] per tahun, sementara kriteria kota global adalah kedatangan wisatawan asing yang mencapai 3,5 juta orang per tahun,” jelas Zahrina.
Zahrina menegaskan, Fraksi PKS mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan pengembangan kawasan wisata di Jakarta, agar tidak hanya mengandalkan mal dan acara yang bersifat temporer.
“Kita perlu mendorong kolaborasi lintas sektor agar pariwisata Jakarta tidak hanya mengandalkan mall dan event musiman, tetapi menjadi destinasi yang konsisten menarik bagi wisatawan asing,” ungkapnya.
Menanggapi kritik tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut saat ini Pemprov Jakarta tengah menyiapkan strategi untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jakarta.
Sejumlah strategi yang disampaikan Rano di antaranya adalah inovasi atraksi wisata, diversifikasi destinasi, hingga pemanfaatan promosi secara digital.
“Kami tengah menyiapkan strategi inovasi
atraksi, diversifikasi destinasi, dan penguatan promosi digital sebagai pilar utama,” ucap Rano.
Selain itu, Rano mengatakan, saat ini Pemprov DKI juga kerap menyelenggarakan berbagai kegiatan berskala internasional hingga penataan kawasan wisata, sebagai bagian dari upaya peningkatan wisatawan.
“Pemprov DKI Jakarta telah menyelenggarakan kegiatan berskala internasional, penataan Kawasan Kota Tua melalui pendekatan berbasis pelestarian cagar budaya, pengendalian fungsi ruang, serta peningkatan kualitas infrastruktur kawasan,” tukasnya.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Bayu Septianto