tirto.id - Pimpinan Fraksi PDIP tak hadir dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-13 masa persidangan VI Tahun 2023-2024 di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024). Puan Maharani selaku Ketua DPR RI pun tak hadir dalam rapat kali ini. Ia disebut sedang melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis.
Fraksi PDIP di DPR yang saat ini dipimpin oleh Utut Adianto dan Sekretaris Fraksi, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, turut absen dalam rapat hari ini.
Hanya terlihat beberapa anggota fraksi yang hadir, antara lain Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Adian Napitupulu.
Di luar ketidakhadiran sejumlah pimpinan Fraksi PDIP, rapat paripurna diwarnai hujan interupsi mengenai hak angket oleh sejumlah anggota fraksi parpol lain di DPR.
Tiga fraksi yang mengajukan interupsi hak angket adalah dari PKS, PKB, dan PDIP. Sementara PPP dan Nasdem baru bicara soal hak angket setelah rapat paripurna usai.
Tirto sudah berusaha menghubungi Utut Adianto dan Bambang Pacul ihwal ketidakhadiran mereka hari ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan belum mendapatkan respons.
Rapat Paripurna kali ini hanya dihadiri 164 peserta dari total 575 anggota parlemen. Artinya, sebanyak 411 anggota dewan bolos dalam rapat perdana usai Pemilu 2024.
Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menyebut 126 anggota DPR RI izin dalam rapat paripurna hari ini.
“Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir pada rapat paripurna hari ini telah ditandatangani oleh 164 orang, izin 126 orang. Total 290 orang dari 575 anggota DPR RI,” kata Dasco saat memimpin rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Menurut Dasco, mayoritas anggota DPR RI yang kembali maju sebagai calon anggota legislatif masih menjaga perolehan suara yang saat ini masih dalam proses rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum.
Dia mengingatkan agar anggota DPR RI tidak lupa dengan tugas konstitusional termasuk menghadiri rapat paripurna. Dasco mengatakan setelah rapat paripurna, dirinya tak mempersoalkan para anggota DPR kembali ke dapil masing-masing.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi