Menuju konten utama

Pidato Presiden Prabowo Singgung Kolusi hingga Pengusaha Nakal

Prabowo dalam pidato perdana menyinggung soal kolusi pejabat di tiap tingkatan hingga pengusaha nakal.

Pidato Presiden Prabowo Singgung Kolusi hingga Pengusaha Nakal
Presiden terpilih Prabowo Subianto saat sumpah jabatan dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Masa Jabatan 2024-2029. (Youtube/Sekretariat Presiden)

tirto.id - Presiden RI periode 2024-2029, Prabowo Subianto, menyinggung kolusi di antara pejabat pemerintahan dalam semua tingkatan. Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidato perdananya usai mengucapkan sumpah janji jabatan di Gedung MPR RI, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Mulanya, Prabowo menyinggung soal kebocoran hingga korupsi di Indonesia. Menurut dia, dua persoalan itu membahayakan masa depan Indonesia. Prabowo mengakui dan perlu berani mengatakan bahwa banyak kebocoran anggaran terjadi di Indonesia.

“Penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, semua tingkatan dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha yang tidak patriotik," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan bahwa jangan takut menindak mereka yang terlibat. Pasalnya, jelas dia, masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum ada sejahtera.

“Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi," tutur Prabowo.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu juga mengatakan banyak anak-anak di Indonesia tak memiliki pakaian yang layak ketika berangkat ke sekolah.

“Kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas," tutur Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan kekuasan itu milik rakyat. Sebab, pemimpin berkuasa karena menjalankan kedaulatan rakyat.

“Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kira harus untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri,” kata Prabowo.

Prabowo juga berkata pemimpin tidak bekerja untuk kerabatnya, tetapi bekerja untuk rakyat.

“Saudara-saudara sekalian, kita harus mengerti selalu, sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka," tukas Prabowo.

Menurut Prabowo, rakyat harus bebas dari ketakutan, kemiskinan, kelaparan, dan. kebodohan. "Serta. Bebas dari penindasan dan bebas dari penderitaan," kata Prabowo.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Abdul Aziz