Menuju konten utama

Peta Jalur Gaza, Markas Kelompok Hamas yang Dihancurkan Israel

Gambar peta Jalur Gaza, markas kelompok Hamas yang dihancurkan Israel.

Peta Jalur Gaza, Markas Kelompok Hamas yang Dihancurkan Israel
Asap dan api mengepul setelah pasukan Israel menyerang menara tinggi di Kota Gaza, 7 Oktober 2023. REUTERS/Ashraf Amra

tirto.id - Jalur Gaza luluh lantak setelah dibombardir Israel pada Minggu, 8 Oktober 2023, sebagai balasan serangan Hamas ke wilayah Tel Aviv.

Jalur Gaza adalah wilayah kekuasaan Hamas. Kelompok itu terpisah dari Tepi Barat yang dikendalikan faksi Fatah pimpinan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.

Kemenangan Hamas pada Pemilu Palestina 2006 membuat mereka memegang kendali utama atas Jalur Gaza dari tangan Otoritas Palestina yang mayoritas diisi Fatah.

Israel kemudian melakukan blokade udara dan darat terhadap Gaza selama 16 tahun terakhir. Mereka membatasi pergerakan orang maupun barang yang keluar masuk Gaza.

Jalur Gaza selama ini menjadi kawasan konflik paling panas antara Hamas dengan Israel. Selama puluhan tahun, mereka saling berbalas serangan. Roket Hamas yang menerjang Israel kerap dibalas melalui serangan udara yang menyasar tempat tinggal warga di Gaza.

Menurut Israel, bangunan tersebut menjadi markas Hamas dalam menjalankan serangan roket ke Israel. Lantas, seperti apa peta Jalur Gaza selama ini?

Peta Jalur Gaza yang Dikuasai Hamas

Peta Jalur Gaza

Peta Jalur Gaza. foto/istockphoto

Mengutip laman Al-Jazeera, Gaza dihuni sejumlah 2,3 juta penduduk pada tahun 2022 lalu. Wilayah ini dibagi ke dalam 5 teritori, yakni Gaza Utara, Kota Gaza, Deir el-Balah, Khan Younis, dan Rafah.

Gaza juga tidak memiliki bandara. Bandara Internasional Yasser Arafat yang baru berdiri hanya bertahan 3 tahun setelah dihancurkan Israel pada 2001.

Jalur Gaza mempunyai luas 365 kilometer persegi (141 mil persegi) dan panjang hanya 41 km (25 mil). Mereka berbatasan dengan Israel dan Mesir di pesisir Mediterania.

Berikut adalah pembagian wilayah di Jalur Gaza:

1. Gaza Utara

Gaza Utara merupakan lokasi kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza. Mereka terletak di paling ujung utara dengan populasi sebanyak 430 ribu jiwa.

Kamp Jabalia memiliki area seluas 1,4 km persegi (0,5 mil persegi) dan dihuni sebanyak 114.000 jiwa. Jabalia disebut sebagai salah satu tempat terpadat di dunia.

Gaza Utara berbatasan dengan Israel atau disebut Beit Hanoon, sejauh 10 km (6 mil) dengan dikelilingi tembok beton dan pagar kabel ganda.

Tentara Israel akan menembak warga yang melangkah sejauh 1 km (0,6 mil) dari pembatas tersebut.

Untuk bisa masuk ke Israel, warga Palestina harus membawa izin khusus menuju Yerusalem atau Tepi Barat.

2. Kota Gaza

Wilayah ini termasuk kota terbesar dan terpadat di Jalur Gaza. Penduduknya lebih dari 700 ribu. Lokasinya di selatan Gaza Utara.

Di sana juga dibangun Rumah Sakit Al Shifa, RS terbesar di Jalur Gaza. Selain itu, terdapat sejumlah kantor badan PBB seperti UNRWA, UNDP, dan UNSCO.

Universitas Islam Gaza, Universitas Al-Azhar Gaza dan Universitas Al-Aqsa berada di Rimal, salah satu kawasan di Kota Gaza.

3. Deir el-Balah

Terdapat 4 kamp pengungsi di Deir el-Balah, yakni Nuseirat, Al Bureij, Al Maghazi dan Deir el-Balah. Deir el-Balah berada di tengah-tengah Jalur Gaza atau di antara 4 wilayah lainnya.

Deir el-Balah juga menjadi lokasi satu-satunya pembangkit listrik yang beroperasi di Gaza setelah wilayah ini mengalami kekurangan listrik selama 10 tahun terakhir.

4. Khan Younis

Khan Younis dihuni sekitar 400.000 warga. Kamp pengungsi Khan Younis diisi 87.000 orang. Kawasan ini berada di selatan Deir el-Balah atau utara Rafah.

5. Rafah

Rafah mempunyai populasi sebanyak 250.000 orang dan berada di paling selatan Jalur Gaza.

Israel dan Mesir menutup sebagian besar perbatasan, hingga dianggap membuat situasi ekonomi warga semakin buruk dan bencana kemanusiaan.

Baca juga artikel terkait PERANG ISRAEL VS PALESTINA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Politik
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Alexander Haryanto