Menuju konten utama

Peserta dan Ofisial Asian Games Dilarang Bawa Bir ke Wisma Atlet

Aturan larangan mengonsumsi bir ataupun merokok di wisma atlet merujuk pada ketentuan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Peserta dan Ofisial Asian Games Dilarang Bawa Bir ke Wisma Atlet
Salah satu gedung Wisma Atlet Kemayoran tampak dari luar, Jakarta Utara, Selasa (27/2/2018). tirto.id/arimacs wilander

tirto.id - Peserta dan ofisial Asian Games 2018 dilarang membawa bir ke wisma atlet, baik yang berada di Jakarta maupun di Palembang. Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) menyita berkaleng-kaleng bir peserta yang dibawa ke wisma.

"Kami tahan mereka yang membawa bir dari luar wisma sebelum masuk wisma atlet. Kami menyita berbotol-botol dan berkaleng-kaleng bir," kata Deputi I Bidang Olahraga INASGOC Harry Warga Negara di Jakarta, Senin (27/8/2018).

Para atlet Asian Games ke-18 dari luar negeri, menurut Harry, punya kebiasaan masing-masing di negara mereka seperti mengonsumsi minuman berakohol, terutama para atlet yang sudah kalah atau tidak lagi bertanding.

"Pimpinan kontingen mereka juga tidak dapat mengendalikan para atlet dan ofisialnya 100 persen. Kami cegah juga ofisial yang membawa bir ke wisma atlet," katanya.

Harry menjelaskan aturan larangan mengonsumsi bir ataupun merokok di wisma atlet merujuk pada ketentuan Dewan Olimpiade Asia (OCA) tentang pengelolaan wisma atlet bagi peserta Asian Games.

Selain larangan konsumsi bir, INASGOC juga memastikan para atlet untuk tidak mengonsumsi makanan lain selain yang telah disediakan di wisma atlet.

"Para peserta mengaku bosan dengan menu makanan mereka. Bahkan ada peserta yang mencoba untuk makan di warung-warung pinggir jalan. Kami langsung larang mereka karena kami tidak ingin sesuatu hal terjadi pada para peserta," kata Harry.

Para peserta Asian Games bahkan tidak diperbolehkan makan makanan yang disediakan untuk para panitia yang juga tinggal di wisma atlet.

"Kami laporkan ke pimpinan kontingen mereka, apakah atlet mereka boleh makan makanan di luar yang disediakan. Jika pimpinan mereka melarang, kami juga akan melarang para peserta," kata Harry.

Namun, Harry mengaku masih memberikan toleransi jam buka ruang makan hingga pukul 00.00 WIB terutama bagi para atlet yang telah kembali akibat menjalani tes doping.

"Kami sudah sediakan variasi makanan mulai dari makanan Timur Tengah, makanan Asia Tengah, makanan internasional hingga makanan Indonesia di wisma atlet," kata Harry.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra