Menuju konten utama

Ditipu Sopir Taksi, Atlet Asian Games Diimbau Catat Data Perjalanan

INASGOC tidak dapat melakukan investigasi terhadap sopir-sopir taksi itu karena tidak mempunyai data.

Ditipu Sopir Taksi, Atlet Asian Games Diimbau Catat Data Perjalanan
Sejumlah kendaraan operasional Dinas Perhubungan (Dishub) dihadirkan dalam apel kesiapan sarana dan prasarana transportasi di Monas, Jakarta, Rabu (8/8/2018). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) meminta para peserta, atlet dan ofisial untuk mencatat data perjalanan mereka, setelah peristiwa penipuan yang dilakukan sopir taksi. Hal ini disampaikan Deputi I Bidang Olahraga INASGOC Harry Warga Negara di Jakarta, Senin (27/8/2018).

"Kami mendapatkan laporan ada atlet dan ofisial yang ditipu sama supir taksi. Mereka diminta membayar harga 10 kali lipat dari harga sewajarnya. Kami menyayangkan karena mereka tidak mencatat nomor telepon taksi yang digunakan," katanya.

INASGOC, menurut Harry, tidak dapat melakukan investigasi lebih lanjut terhadap sopir-sopir taksi yang telah menaikkan tarif hingga 10 kali lipat itu karena tidak mempunyai data.

"Kami hanya mampu memberikan imbauan kepada perusahaan-perusahaan taksi untuk menjaga dan menertibkan supir mereka," kata Harry.

Ia pun menyarankan para peserta untuk menggunakan transportasi online yang telah bekerja sama dengan INASGOC.

Harry mengaku panitia penyelenggara tidak dapat memaksa secara ketat para peserta Asian Games untuk tidak berada di luar wisma atlet selama pada hari-hari mereka mengikuti pertandingan.

"Atlet itu tidak dapat 100 persen dikendalikan oleh pimpinan kontingen mereka. Kami selalu berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait transportasi bagi kontingen peserta Asian Games," ujar Harry.

Panitia, lanjut Harry, selalu berkoordinasi dengan para pengemudi bus transportasi kontingen peserta ketika ada perubahan jadwal keberangkatan peserta menyusul aturan pertandingan seperti tes doping yang membutuhkan waktu satu hingga 1,5 jam.

Sejumlah masukan dan keluhan juga datang dari para peserta Asian Games yang disampaikan lewat rapat rutin para komandan kontingen yang dilakukan setiap hari di wisma atlet, baik di Kemayoran Jakarta ataupun di Jakabaring Palembang.

"Keluhan mereka seputar makanan karena mereka sudah mulai bosan. Masalah lain adalah transportasi," kata Harry.

Baca juga artikel terkait ASIAN GAMES 2018

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra