tirto.id - Panitia penyelenggara Asian Games 2018, INASGOC membantah kabar yang beredar bahwa Dewan Olimpik Asia (OCA) memberikan teguran terkait ketiadaan tiket dan bangku kosong bagi penonton.
OCA kecewa melihat banyaknya bangku kosong pada beberapa pertandingan Asian Games 2018, padahal saat bersamaan banyak penonton yang kesulitan mendapatkan tiket.
Namun dalam surat elektronik yang diterima Tirto, Senin (27/8/2018) INASGOC menyatakan bahwa OCA tidak menegur INASGOC. Sebaliknya INASGOC yang meminta OCA untuk meningkat kapasitas kursi penonton umum menjadi 90 persen."Jumlah kursi cadangan ditentukan oleh OCA. Kursi cadangan dialokasikan untuk media, VIP, federasi, atlet, pejabat dll. Jumlah awal dari kursi cadangan adalah 20% (Francis Wanandi menyebutkan kursi cadangan adalah 30-40%)," demikian keterangan INASGOC.
INASGOC menyatakan bahwa "kursi yang disediakan kosong karena orang-orang yang seharusnya duduk di sana tidak hadir". Selain itu, "panitia juga harus menyediakan ruang kosong karena alasan keamanan dan keselamatan."
Direktur Media PR Panitia Pelaksana Asian Games 2018 M dalam keterangan tertulis kepada media juga mengatakan kebijakan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dengan OCA.
Menurut dia, aturan tersebut merupakan respons terhadap tingginya animo masyarakat yang ingin menyaksikan Asian Games 2018 secara langsung.
“Perlu dipahami, kapasitas bangku di tiap lokasi pertandingan sangat terbatas. Dalam ajang multi-event seperti ini, panitia wajib mengalokasikan sejumlah bangku khusus untuk wartawan, atlet, perwakilan negara peserta, federasi olahraga dunia, hingga perwakilan sponsor, ” kata Danny melalui keterangan tertulis yang diterima Tirto, Minggu (26/8/2018).
Editor: Agung DH