tirto.id - Minyak hasil Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan yang sebelumnya dikelola oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) resmi beralih ke PT Pertamina.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi menjelaskan, hal ini ditandai oleh lifting perdana minyak untuk Pertamina.
“Baru kali ini lifting minyak Chevron untuk Pertamina,” ucap Agung dalam keterangan yang dimuat dalam website Kementerian ESDM pada Rabu(16/1/2019).
Agung menjelaskan, minyak mentah yang sebelumnya dikelola oleh CPI ini akan mengalirkan minyak mentahnya ke Kilang RU V Balikpapan, dengan menggunakan tanker MT Griya Cirebon. Besaran minyak mentah yang dijual mencakup 200 ribu BBLS jenis Sumatran Light Crude (SLC).
"Sebelumnya langsung diekspor oleh Chevron,” ucap Agung.
Kegiatan lifting perdana itu, lanjutnya, merupakan tindak lanjut dari implementasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 42 Tahun 2018 mengenai Prioritas Pemanfaatan Minyak Bumi untuk Pemenuhan Kebutuhan Dalam Negeri.
Blok Rokan menyumbang 26 persen dari total produksi nasional. Pertamina mendapatkan blok Rokan melalui tawaran bonus tanda tangan sebesar 784 juta dolar AS atau Rp11,3 triliun rupiah dan nilai komitmen pasti 500 juta dolar AS atau Rp7,2 triliun.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno