Menuju konten utama

Perpanjangan PPKM Mikro hingga 3 Mei & 25 Daerah yang Terapkan PPKM

Selain diperpanjang, kebijakan PPKM Mikro yang dimulai hari ini, Selasa, 20 April sampai 3 Mei 2021 juga diperluas ke beberapa daerah lain di Indonesia.

Perpanjangan PPKM Mikro hingga 3 Mei & 25 Daerah yang Terapkan PPKM
Ilustrasi PPKM. foto/Istockphoto

tirto.id - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan PPKM Berbasis Mikro (PPKM Mikro) akan diperpanjang hingga 3 Mei 2021.

Kebijakan PPKM mikro ini telah dilakukan sejak Januari lalu dan diklaim efektif mengendalikan laju penyebaran COVID-19 di Indonesia.

“PPKM dan PPKM mikro yang diterapkan sejak Januari dan Februari telah mulai berhasil mengendalikan laju penyebaran COVID-19,” ujarnya seperti melansir laman Setkab.

Daftar daerah yang terapkan kebijakan PPKM Mikro

Selain diperpanjang, kebijakan PPKM Mikro yang dimulai hari ini, Selasa, 20 April sampai dengan 3 Mei 2021 juga diperluas ke beberapa daerah lain di Indonesia.

“Dan perluasan berdasarkan parameter jumlah kasus aktif, maka ditambahkan lima provinsi yaitu Sumatra Barat, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, dan Kalimantan Barat,” ujarnya.

Dengan penambahan lima provinsi ini maka PPKM Mikro Tahap VI akan dilakukan di 25 provinsi, yaitu,

  1. DKI Jakarta
  2. Banten
  3. Jawa Barat
  4. DI Yogyakarta
  5. Jawa Tengah
  6. Jawa Timur
  7. Bali
  8. Sumatra Utara
  9. Kalimantan Timur
  10. Sulawesi Selatan
  11. Sulawesi Utara
  12. Kalimantan Selatan
  13. Kalimantan Tengah
  14. Nusa Tenggara Timur
  15. Nusa Tenggara Barat
  16. Aceh
  17. Riau
  18. Sumatra Selatan
  19. Kalimantan Utara
  20. Papua
  21. Sumatra Barat
  22. Jambi
  23. Kepulauan Bangka Belitung
  24. Lampung
  25. Kalimantan Barat
Dalam keterangan persnya, Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menyampaikan perkembangan penanganan kasus COVID-19 yang diklaim terus mengalami perbaikan.

Per 18 April 2021, kasus aktif berada pada single digit yaitu 6,6 persen, terus mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kasus pada 2 bulan lalu atau Februari 2021 yang mencapai 16,10 persen. Sementara itu, positivity rate nasional harian sebesar 11,21 persen, turun dibandingkan tanggal 9 Februari yang mencapai 29,42 persen.

“Kemudian Bed Occupancy Rate (BOR) rata-rata nasional adalah sekitar 35 persen dan tidak ada provinsi yang BOR-nya di atas 60 persen,” ujar Airlangga.

Selain itu, menurutnya, rata-rata kasus aktif bulanan terus juga menurun, dengan rincian di Januari 15,43 persen, Februari 13,57 persen, Maret 9,52 persen, dan April 7,23 persen.

Begitu juga dengan jumlah kasus aktif mingguan yang terus menurun sejak pelaksanaan PPKM Mikro. Jika kasus aktif minggu ke-2 Februari mencapai 176.291 kasus/minggu, di minggu ke-3 April turun menjadi 106.243 kasus/minggu.

Baca juga artikel terkait PPKM MIKRO atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH