Menuju konten utama

Periode Kedua, Jokowi Tak Segan Hajar Mereka Yang Hambat Investasi

Jokowi bertekad menghapus hambatan-hambatan dalam berinvestasi. Ia menyebut hambatan itu antara lain, perizinan yang lambat, perizinan yang berbelit-belit, dan pungutan liar.

Periode Kedua, Jokowi Tak Segan Hajar Mereka Yang Hambat Investasi
Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). Joko Widodo menyampaikan visi untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan efektifitas serta efisiensi alokasi dan penggunan APBN. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pd.

tirto.id - Calon Presiden Terpilih Joko Widodo menyatakan akan membuka kesempatan berinvestasi seluas-luasnya di periode kedua kepemimpinannya. Hal itu ia sampaikan dalam pidato kemenangan 'visi Indonesia' di Sentul, Jawa Barat pada Minggu (14/7/2019) malam.

"Kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya dalam rangka membuka lapangan kerja yang sebesar-besarnya," kata Jokowi.

Atas hal itu, Jokowi bertekad menghapus hambatan-hambatan dalam berinvestasi. Ia menyebut hambatan itu antara lain, perizinan yang lambat, perizinan yang berbelit-belit, dan pungutan liar.

Jokowi mengaku akan turun langsung dalam mengontrol hilangnya hambatan dalam berinvestasi. Bahkan ia mengaku tak segan menghajar pihak yang menganggu investasi.

"Akan saya kejar, akan saya kontrol, akan saya cek, akan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya," ujarnya.

Jokowi mengatakan, hal itu diperlukan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Menurutnya, saat ini kehidupan global berjalan dengan sangat dinamis, penuh kompleksitas, dan penuh risiko.

Karenanya ia menuntut agar terus mencari jalan baru dan model baru untuk setiap masalah yang dihadapi ke depan.

"Dengan inovasi-inovasi, kita semua harus mau dan akan kita paksa untuk mau. Kita harus meninggalkan cara-cara lama. Kita harus meninggalkan pola-pola lama, baik dalam mengelola organisasi, lembaga-lembaga maupun dalam mengelola pemerintahan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Politik
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Irwan Syambudi