Menuju konten utama

Peringkat Negara Paling Tidak Korupsi di Dunia, Ada Indonesia?

Negara paling tidak korupsi di dunia didominasi oleh negara-negara maju. Di antara daftar negara paling bersih tersebut, Indonesia ada di peringkat berapa?

Peringkat Negara Paling Tidak Korupsi di Dunia, Ada Indonesia?
warga menandatangani petisi saat berpartisipasi dalam aksi simpatik anti korupsi di jakarta, minggu (22/5). aksi tersebut mengajak masyarakat dan pemuda untuk menjauhkan diri dari korupsi. antara foto/m agung rajasa/kye/16

tirto.id - Negara paling tidak korupsi berarti bersih dari praktik penyelewengan kekuasaan maupun uang negara. Sayangnya, Indonesia belum benar-benar bersih dari korupsi, bahkan masuk dalam daftar negara korup di dunia.

Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan demi keuntungan pribadi atau kelompok dengan cara yang tidak sah. Praktik ini sering terjadi di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun di dunia bisnis.

Bentuk korupsi pun bisa beragam. Dalam UU Nomor 20 Tahun 2001, korupsi dikelompokkan dalam 7 jenis utama, yaitu kerugian keuangan negara, suap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, benturan kepentingan dalam pengadaan, perbuatan curang, serta gratifikasi.

Korupsi tentunya dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, baik bagi negara maupun masyarakat. Dalam skala nasional, korupsi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, bahkan memperburuk kualitas layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan karena kehilangan dana.

Dari segi sosial, korupsi juga menyebabkan ketimpangan ekonomi yang semakin tajam dan menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Indonesia pun tercatat sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi yang cukup tinggi. Ada banyak kasus korupsi di Indonesia, sampai-sampai masyarakat dengan sarkasnya membentuk Liga Korupsi Indonesia yang berisi berbagai kasus.

Peringkat Negara Paling Tidak Korupsi di Dunia Berdasarkan TradingEconomics

Ilustrasi Menolak korupsi

Ilustrasi Menolak korupsi. FOTO/ Getty Images

Situs Trading Economics telah membuat peringkat negara paling tidak korup berdasarkan tingkat CPI (Corruption Perceptions Index) atau Indeks Persepsi Korupsi per Desember 2024.

CPI merupakan indikator digunakan untuk mengukur tingkat persepsi korupsi di suatu negara. Indeks ini diterbitkan setiap tahun oleh Transparency International, sebuah organisasi yang berfokus pada pemberantasan korupsi.

Semakin rendah nilai CPI, maka tingkat korupsi di negara tersebut semakin tinggi. Berikut peringkat negara paling bersih dari korupsi tahun 2024 menurut Trading Economics:

NegaraPeringkat TerakhirPeringkat Sebelumnya
Denmark11
Finlandia22
Singapura35
Selandia Baru43
Luksemburg59
Norwegia54
Swiss56
Swedia86
Belanda98
Australia1014
Islandia1019
Irlandia1011
Estonia1312
Uruguay1316
Kanada1512
Jerman159
Hong Kong1714
Bhutan1826
Seychelles1820
Jepang2016
Inggris Raya2020
Belgia2216
Barbados2324
Uni Emirat Arab2326
Austria2520
Prancis2520
Taiwan2528
Bahama2830
Amerika Serikat2824
Israel3033
Korea Selatan3032
Chili3229
Lithuania3234
St Vincent Dan Grenadines3236
Tanjung Verde3530
Dominica3642
Slovenia3642
Latvia3836
Qatar3840
Arab Saudi3853
Saint Lucia3845
Kosta Rika4245
Botswana4339
Portugal4334
Rwanda4349
Siprus4649
Republik Cheko4641
Grenada4649
Spanyol4636
Fiji5053
Oman5070
Italia5242
Bahrain5376
Georgia5349
Polandia5347
Mauritius5655
Malaysia5757
Vanuatu5761
Yunani5959
Yordania5963
Namibia5959
Slovakia5947
Armenia6362
Kroasia6357
Kuwait6563
Malta6555
Montenegro6563
Rumania6563
Benin6970
Pantai Gading6987
Sao Tome Dan Principe6967
Senegal6970
Timor Leste7370
Jamaika7369
Kosovo7383
Bulgaria7667
Tiongkok7676
Moldova7676
Kepulauan Solomon7670
Albania8098
Ghana8070
Burkina-Faso8283
Kuba8276
Hongaria8276
Afrika Selatan8283
Tanzania8287
Trinidan dan Tobago8276
Kazakhstan8893
Makedonia8876
Suriname8887
Vietnam8883
Kolumbia9287
Guyana9287
Tunisia9287
Zambia9298
Gambia9698
India9693
Maladewa9693
Argentina9998
Etiopia9998
Indonesia99115
Lesotho9993
Maroko9997
Republik Dominika104108
Serbia105104
Ukraina105104
Aljazair107104
Brazil107104
Malawi107115
Nepal107108
Niger107125
Thailand107108
Turki107115
Belarus11498
Bosnia Dan Herzegovina114108
Laos114136
Mongolia114121
Panama114108
Filipina114115
Sierra Leone114108
Angola121121
Ekuador121115
Kenya121126
Sri-Lanka121115
Togo121126
Uzbekistan121121
Djibouti127130
Papua Nugini127133
Peru127121
Mesir130108
El-Salvador130126
Mauritania130130
Bolivia133133
Guinea133141
Gabon135136
Liberia135145
Mali135136
Pakistan135133
Swaziland135130
Kamerun140140
Irak140154
Madagaskar140145
Meksiko140126
Nigeria140145
Uganda140141
Guatemala146154
Kirgistan146141
Mozambik146145
Republik Afrika Tengah149149
Paraguay149136
Bangladesh151149
Iran151149
Republik Kongo151158
Azerbaijan154154
Honduras154154
Lebanon154149
Rusia154141
Kamboja158158
Chad158162
Komoro158162
Guinea-Bissau158158
Zimbabwe158149
Kongo163162
Tajikistan164162
Afganistan165162
Burundi165162
Turkmenistan165170
Haiti168172
Myanmar168162
Korea Utara170172
Sudan170162
Nikaragua172172
Guinea Khatulistiwa173172
Eritrea173161
Libya173170
Yaman173176
Suriah177177
Venezuela178177
Somalia179180
Sudan Selatan180177

Peringkat Negara Terkorup di Dunia

Ilustrasi korupsi

Ilustrasi korupsi. FOTO/ Getty Images

Negara terkorup di dunia umumnya ditandai dengan tingginya tingkat suap, nepotisme, penyalahgunaan kekuasaan, dan lemahnya sistem hukum yang memungkinkan praktik korupsi merajalela.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Trading Economics, maka dapat disimpulkan bahwa Sudan Selatan adalah negara paling korup di dunia di antara 180 negara dalam daftar tersebut. Sudan Selatan diketahui memiliki skor CPI 8 per Desember 2024.

Berikut 10 besar peringkat negara terkorup di dunia berdasarkan skor CPI:

  1. Sudan Selatan: 8
  2. Somalia: 9
  3. Venezuela: 10
  4. Suriah: 12
  5. Yaman: 13
  6. Libya: 13
  7. Eritrea: 13
  8. Guinea Khatulistiwa: 13
  9. Nikaragua: 14
  10. Sudan: 15

Peringkat Indonesia dalam 100 Besar

Indonesia, sayangnya, tidak bisa dikatakan bersih dari korupsi. Dari daftar yang dikeluarkan oleh Trading Economics dan berdasarkan tingkat CPI, Indonesia menduduki peringkat ke-99 sebagai negara paling tidak korupsi di dunia.

Indonesia diketahui memiliki skor CPI sebesar 37. Skor CPI ini juga menandakan bahwa Indonesia sebenarnya berada di peringkat ke-27 sebagai negara paling korup di dunia.

Dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, skor CPI Indonesia masih kalah. Malaysia dengan CPI sebesar 50 berada di peringkat ke-57 sebagai negara paling tidak korup di dunia.

Indonesia juga masih kalah jauh dengan Singapura yang justru menduduki posisi ke-3 sebagai negara paling bersih dari praktik korupsi.

Lalu, apa yang menyebabkan korupsi di Indonesia merajalela? Penyebab korupsi bisa dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah lemahnya sistem hukum yang membuat para koruptor merasa aman karena kecil kemungkinan mereka akan dihukum.

Selain itu, budaya permisif terhadap tindakan korupsi juga berperan. Masyarakat menormalisasi budaya korupsi dalam kehidupan sehari-hari, contohnya praktik suap atau nepotisme di berbagai aspek kehidupan.

Faktor lainnya adalah tingkat ekonomi. Rendahnya gaji yang dipadu dengan tingginya biaya hidup seringkali menjadi alasan seseorang terjerumus dalam praktik korupsi.

Liga Korupsi Indonesia

Ilustrasi korupsi

Ilustrasi korupsi. FOTO/ Getty Images

Liga Korupsi Indonesia merupakan istilah yang muncul dari keresahan masyarakat Indonesia terhadap maraknya praktik korupsi yang terjadi di Indonesia.

Liga Korupsi Indonesia adalah daftar kasus korupsi di Indonesia dan diurutkan berdasarkan besarnya kerugian yang dialami oleh negara. Tak tanggung-tanggung, kerugian yang ditanggung negara bisa mencapai angka fantastis hingga ratusan triliunan rupiah.

Berikut 10 besar klasemen Liga Korupsi Indonesia yang dianggap paling merugikan negara:

NoKasusTahun KasusKerugian Negara
1Izin Usaha Pertambangan PT Timah2015-2022Rp300 triliun
2PT Pertamina Subholding KKKS2018-2023Rp193,7 triliun
3BLBI1998Rp138 triliun
4PT Duta Palma Group2003-2022Rp78 triliun
5PT Trans Pacific Petrochemical Indonesia (TPPI)Sejak 2008Rp37,8 triliun
6PT Asabri2012-2019Rp22,7 triliun
7Persetujuan ekspor Crude Palm Oil (CPO)2021-2022Rp20 triliun
8PT Asuransi Jiwasraya2008-2018Rp16,8 triliun
9PT Garuda Indonesia (Pengadaan pesawat)2011-2021Rp9,37 triliun
10BTS 4G2023Rp8 triliun

Dampak Korupsi di Indonesia

Kata korupsi berasal dari kata corruptio atau corruptus yang dalam bahasa Latin dapat diartikan sebagai merusak atau menghancurkan. Dari arti katanya saja, kita bisa menyimpulkan bahwa praktik korupsi pasti memiliki dampak negatif yang besar bagi negara dan kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Berikut adalah beberapa dampak utama dari korupsi di Indonesia:

1. Kerugian Ekonomi dan Lambatnya Pembangunan Negara

Korupsi menyebabkan anggaran negara yang seharusnya digunakan untuk pembangunan justru disalahgunakan oleh pejabat atau pihak tertentu. Hal ini menghambat investasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan layanan publik lainnya.

Selain itu, korupsi menciptakan ketidakpastian kondisi finansial di Indonesia dan mengurangi kepercayaan investor yang berujung pada lambatnya pertumbuhan ekonomi.

2. Kesenjangan Sosial yang Semakin Lebar

Korupsi dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Mereka yang memiliki kekuasaan dapat dengan leluasa memperkaya diri, sementara rakyat kecil akan semakin miskin karena tidak memiliki power untuk menentangnya. Akibatnya, jurang antara orang kaya dan miskin akan semakin lebar.

3. Buruknya Kualitas Layanan Publik

Korupsi dalam sektor pemerintahan berdampak langsung pada rendahnya kualitas layanan publik. Misalnya, dana untuk pembangunan jalan, sekolah, dan rumah sakit yang dikorupsi akan menyebabkan fasilitas yang tersedia kurang memadai.

Selain itu, praktik suap juga menyebabkan layanan publik berjalan tidak adil. Misalnya, hanya orang-orang tertentu yang dapat mengakses layanan dengan cepat, sedangkan mereka yang tidak memiliki uang dan kekuasaan akan terpinggirkan.

4. Melemahnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah

Korupsi yang terjadi secara sistematis menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Warga menjadi skeptis terhadap kebijakan yang dibuat dan cenderung apatis terhadap sistem pemerintahan.

Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu ketidakstabilan sosial dan politik. Hal ini pun telah terjadi di Indonesia, di mana mayoritas warga sudah sulit percaya dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Dengan dampak korupsi yang begitu besar, sebenarnya pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan maupun pemberantasan korupsi. Misalnya memberlakukan peraturan atau undang-undang terkait korupsi dan membentuk lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun, pelaksanaan pemberantasan korupsi di Indonesia masih dinilai kurang. Hal ini terbukti dengan banyaknya kasus korupsi yang bermunculan, termasuk kasus-kasus yang masuk dalam Liga Korupsi Indonesia.

Indonesia masih harus banyak berbenah jika ingin masuk dalam daftar teratas negara paling tidak korupsi di dunia. Semua ini diperlukan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini bisa dimulai dengan penegakan hukum dan sanksi yang tegas bagi para koruptor sehingga benar-benar memberikan efek jera.

Baca juga artikel terkait KORUPSI atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Edusains
Penulis: Erika Erilia
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani