tirto.id - Batuk merupakan gejala dari suatu kondisi tertentu atau penyakit pada tubuh. Lazimnya, batuk muncul sebagai respons tubuh terhadap iritasi yang terjadi pada sistem pernapasan, seperti iritasi karena debu, alergen, polusi, atau asap. Lantas, apa obat alami untuk mengatasinya?
Respons ini merupakan mekanisme tubuh untuk membantu menghilangkan iritasi tersebut. Sebab, ia berpotensi menyulitkan proses pernapasan. Batuk bekerja dengan cara mengeluarkan lendir dan sekresi lainnya dari tubuh. Dengan demikian, saluran udara pada pernapasan bersih kembali.
Salah satu jenis batuk yang lazim dialami orang adalah batuk berdahak, di samping adanya batuk kering dan batuk rejan.
Pada dasarnya, batuk berdahak dapat sembuh dengan sendirinya dengan dibantu perawatan yang memanfaatkan bahan-bahan alami. Sebelum membahas bahan-bahan alami tersebut, perlu diketahui juga penyebab munculnya batuk berdahak.
Penyebab Batuk Berdahak
Seperti namanya, batuk berdahak adalah batuk yang mengeluarkan lendir atau dahak. Batuk jenis ini juga dikenal sebagai batuk basah.
Dikutip dari laman Healthline, batuk berdahak umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Ketika terjadi infeksi pada saluran pernapasan, seperti pada kondisi pilek atau flu, tubuh akan menghasilkan lebih banyak lendir. Tujuan lendir itu adalah untuk menghambat perkembangan infeksi.
Selain itu, lendir tersebut berfungsi untuk menjaga saluran udara tetap lembab dan melindungi paru-paru dari iritasi. Adanya batuk berdahak adalah untuk membantu tubuh membuang kelebihan lendir yang berada di paru-paru dan dada.
Obat Alami Batuk Berdahak
Secara umum, batuk berdahak yang muncul karena infeksi virus dapat hilang dengan sendirinya sehingga tidak perlu pengobatan khusus. Namun, ketika batuk terjadi berkepanjangan, tak jarang hal itu menjengkelkan.
Maka dari itu, penderita batuk berdahak dapat melakukan pengobatan dari rumah yang bertujuan untuk membuat tubuh tetap terhidrasi. Dengan demikian, kelembaban selaput lendir tetap terjaga sehingga dahak mudah dikeluarkan. Perawatan ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan alami yang tersedia di rumah.
Berikut merupakan daftar bahan alami untuk mengobati batuk berdahak dilansir dari NDTV Food:
1. Susu dan kunyit
Ahli ilmu kesehatan Dr. Sinha dari New Delhi, India menyarankan konsumsi segelas susu hangat dengan setengah sendok teh kunyit dua kali sehari untuk membersihkan dahak di tenggorokan.
Susu dapat membantu mengeluarkan dahak dari dada, sedangkan kunyit mengandung zat aktif bernama kurkumin yang bersifat antivirus, antibakteri, dan anti-inflamasi untuk membantu mengatasi infeksi.
Bahan lain yang dapat ditambahkan adalah bawang putih atau jahe. Keduanya dapat membantu mengurangi penyumbatan di amandel dan bertindak sebagai analgesik alami.
2. Madu, Mulethi/Akar Manis, dan Kayu Manis
Obat batuk berdahak alami lainnya adalah kombinasi dari madu, akar manis, dan kayu manis. Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
Siapkan segelas air putih hangat
Campurkan dengan seperempat sendok teh madu, seperempat sendok teh bubuk mulethi/akar manis, dan seperempat sendok teh kayu manis
Aduk hingga merata
Minum racikan tersebut 2 kali sehari pada pagi dan sore untuk meredakan batuk berdahak.
3. Lada hitam
Lada hitam memiliki kandungan yang dapat menghangatkan tubuh sehingga mampu membantu mengatasi penyumbatan saluran pernapasan.
Campurkan setengah sendok teh lada hitam dengan minyak samin hewani. Konsumsi racikan tersebut minimal 2-3 kali sehari dalam kondisi perut terisi.
4. Teh Rempah
Teh hangat yang dicampur dengan setengah sendok teh bubuk jahe, sejumput kayu manis, dan beberapa cengkeh dapat menyembuhkan batuk berdahak.
Kombinasi teh dan rempah-rempah dapat menghangatkan tubuh sehingga mengurangi penyumbatan dahak dan meminimalkan keluarnya cairan ingus.
5. Jus Delima
Sebagai obat batuk berdahak, jus delima dapat dikonsumsi dengan tambahan sejumput bubuk jahe dan bubuk pippali alias cabai jawa.
Delima yang kaya akan vitamin A dan C dipadukan dengan rempah dapat menghangatkan tubuh. Hal itu bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme, serta meringankan sakit tenggorokan, terutama bagi anak-anak.
Sebagai informasi tambahan, untuk mengurangi batuk berdahak, penderita perlu memerhatikan posisi kepala saat tidur. Apabila penderita batuk berdahak tidur dalam kondisi berbaring, frekuensi batuk cenderung meningkat karena lendir mengalir dari hidung ke tenggorokan.
Kondisi ini dapat diatasi dengan menempatkan kepala pada posisi yang lebih tinggi. Dengan begitu, tidur menjadi lebih nyenyak.
Selain itu, meski biasanya batuk berdahak disebabkan infeksi virus yang dapat pulih sendiri, hubungi dokter apabila dalam waktu 2 pekan batuk tidak mereda. Terlebih, jika batuk diikuti kemunculan gejala lain, seperti mengganggu saat bernapas atau batuk yang disertai darah. Penyakit yang lebih serius kemungkinan dapat terjadi.
Penulis: Syaima Sabine Fasawwa
Editor: Abdul Hadi