tirto.id - Pandemi Covid-19 masih belum usai hingga saat ini. Selain melakukan 3M atau memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, menerapkan etika saat bersin atau batuk yang benar juga perlu dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sebagaimana diketahui, penyebaran utama Covid-19 adalah melalui droplet, yang dapat menyebar saat orang sedang berbicara, bersin, atau batuk.
Batuk atau bersin adalah upaya tubuh untuk mengeluarkan kuman dari dalam tubuh. Sapu tangan tidak selalu menjadi cara terbaik untuk mengatasinya.
Lantas bagaimana cara menerapkan etika bersin dan batuk yang benar?
Etika batuk dan bersin, sebagaimana dijelaskan situs web Dinkes Padang, adalah tata cara yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju, sehingga bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak menular ke orang lain.
Adapun tujuan utama menerapkan etika tersebut yaitu untuk mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui droplets, dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Berikut kebiasaan batuk atau bersin yang salah:
- Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum
- Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk atau bersin
- Membuang ludah batuk di sembarang tempat
- Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat
- Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk
Selengkapnya sebagai berikut:
- Menggunakan masker
- Menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
- Menutup hidung dan mulut menggunakan tisu
- Membuang tisu di tempat sampah
- Segera cuci tangan dengan menggunakan air mengalir
------------------
Artikel ini terbit atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).
Editor: Agung DH