Menuju konten utama

Penyaluran Logistik Terhambat Longsor di Jalan Poros Majene-Mamuju

Material tanah longsor menutup akses jalan Mamuju-Majene sehingga menghambat penyaluran logistik bagi korban bencana gempa.

Penyaluran Logistik Terhambat Longsor di Jalan Poros Majene-Mamuju
Seorang relawan yang tertahan di Jalan Poros Majene, Kabupaten Sulawesi Barat melihat lebih dekat material longsor yang menutupi badan jalan, Senin (19/01/2021). ANTARA/HO

tirto.id - Tanah longsor bercampur bebatuan menutupi jalan poros Majene-Mamuju, trans Sulawesi di Dusun Belalang, Desa Onang Utara, Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Senin (18/1/2021).

Dari laporan diterima, kejadian tersebut sekitar pukul 05.22 WITa. Diduga tanah yang labil akibat diguyur hujan deras selama beberapa hari belakangan mengakibatkan tanah di atas tebing jatuh hingga menjadi longsor menutupi bahu jalan.

Longsoran material juga membawa batu besar menutup seluruh badan jalan raya Poros Kabupaten Majene menghubungkan ke Kabupaten Mamuju.

"Untuk sementara akses jalan kembali terputus karena bebatuan yang ukurannya cukup besar (sebesar satu unit mobil minibus) itu menutupi jalan poros," ujar Koordinator Tim Relawan FTI Universitas Muslim Indpnesia (UMI) Makassar Zakir Sabhara, Senin (18/1/2021) dilansir dari Antara.

Dampaknya, arus lalu lintas yang dilalui kendaraan terputus, bahkan kemacetan panjang tidak terhindarkan. Pengiriman distribusi logistik bantuan korban bencana gempa di Kota Mamuju pun ikut terhambat.

Komandan Kodim 1401/Majene, Letkol Infantri Yudi Rombe saat dikonfirmasi perihal kejadian tersebut mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Majene, dan Dinas Prasarana Umum setempat.

Ia meminta agar segera menurunkan tim serta alat berat untuk membersihkan material tanah longsor karena menghambat akses jalan.

"Sekarang sudah mulai dibersihkan. Dipakai sistem buka tutup sementara agar arus kendaraan bisa jalan," ujar Yudi Rombe.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Majene Ilhamsyah Djuhaini menargetkan kondisi jalan yang menghubungkan Majene dan Mamuju itu sudah bisa dibuka pada siang hari. Ia berharap tidak lagi terjadi longsor susulan karena pentingnya akses jalan tersebut, terutama sebagai akses transportasi logistik bagi korban bencana gempa.

Baca juga artikel terkait GEMPA SULBAR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto