tirto.id - Klub Liga Prancis, Olympique Marseille, memberikan dukungan dan simpati terhadap, Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang meninggal dunia setelah dilindas rantis Brimob Polda Jaya dalam demo di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) malam.
Meninggalnya Affan menyita perhatian publik belakangan ini. Menurut keterangan sejumlah rekannya, Affan disebut tak sedang mengikuti aksi demo malam itu. Ia terjebak di kerumunan saat hendak mengantarkan pesanan makanan ke daerah Bendungan Hilir. Kepergiannya juga memicu demo yang digelar di berbagai daerah pada Jumat.
Sementara itu, Marseille dalam dukungannya di Instagram, turut mengunggah foto Pierre-Emile Hojbjerg dengan gestur hormat. Selain untuk Affan, dukungan Marseille juga diberikan untuk Gamma Rizkynata Oktafandy dan Moh Umar Amirudin, yang juga jadi korban kekerasan polisi lainnya.
“Gamma. Affan Kurniawan. Moh. Umar Amarudin. 🙏” tulis @olympiquedemarseille dalam unggahannya, dengan turut menyematkan lagu Efek Rumah Kaca "Jingga".
Moh Umar Amirudin yang juga disebutkan dalam unggahan Marseille, merupakan driver ojol yang turut jadi korban lain dari kekerasan polisi saat kericuhan terjadi pada Kamis. Umar dikeroyok polisi yang membuatnya mengalami patah tulang dada dan tangan.
Satu lagi nama yang disebutkan akun Marseille adalah Gamma Rizkynata Oktafandy, seorang pelajar yang menjadi korban meninggal setelah penembakan polisi di Semarang pada 2024. Kasus Gamma menjadi perhatian nasional saat itu.
Mulanya, polisi menyebut Gamma ditembak oleh Aipda Robig Zaenudin –yang saat itu merupakan anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang– karena terlibat dalam aksi tawuran antar-genk. Belakangan, polisi meralat dan menyatakan bahwa Gamma tidak terlibat dalam tawuran. Di sisi lain, Robig pada Agustus 2025 divonis hukuman 15 tahun penjara.
Dukungan dari Lapangan Hijau untuk Affan Kurniawan
Selain oleh Marseille, dukungan terhadap Affan Kurniawan juga mengalir dari klub dan para pemain sepak bola lain. Persis Solo misalnya, menunjukan dukungan itu dalam laga melawan Bhayangkara Presisi Lampung FC di Super League 2024/2025 pada Jumat (29/8/2025).
Dalam laga tersebut, para pemain Persis menggenakan pita hitam sebagai tanda berduka. Tidak hanya itu, akun Instagram tim berjuluk Laskar Sambernyawa juga mengunggah dokumentasinya pada Jumat dengan format hitam putih.
“hitam di lengan, tanda duka mendalam atas kepergian Affan Kurniawan. Selamat jalan, doa terbaik untukmu,” tulis @persisofficial, Jumat.
Perhatian terhadap situasi terkini juga diberikan pemain Persija Jakarta sekaligus penggawa Timnas, Rizky Ridho. Dalam Instagram story-nya, Rizky Ridho mengunggah ulang sebuah template bertuliskan “RIP Indonesia’s Democracy”.
Keprihatinan juga ditunjukan pemain Indonesia lain melalui Instagram, seperti oleh Ivar Jenner (Utrecht/Belanda), Beckam Putera (Persib Bandung), hingga penggawa Timnas Indonesia U-17 Muhamad Zahaby Gholy.
Sementara itu, solidaritas dan aksi untuk Affan digelar di berbagai daerah Indonesia. Di Jakarta, para ojol, mahasiswa, dan elemen lainnya melakukan akasi di Mako Brimob, Polda Metro Jaya, hingga Gedung DPR RI.
Lalu aksi juga digelar di kota lain seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Pontianak, Bandung, dan bergai tempat lain. Beberapa demo tersebut berlangsung hingga malam.
Editor: Iswara N Raditya
Masuk tirto.id

































