tirto.id - Setiap negara memiliki cara sendiri dalam menjalankan perputaran roda perekonomian. Roda perekonomian dapat berjalan dengan adanya sistem yang mengatur hal tersebut, yaitu sistem ekonomi.
Dari sebuah artikel berjudul “Memahami Cara Bekerja Sistem Perekonomian” dalam jurnal Jurnal Ekonomi & Pendidikan (Vol. 6, No. 2, 2009), kata ‘sistem’ merupakan serapan dari Bahasa Yunani systema, suatu hal terdiri dari beberapa komponen tertentu untuk mencapai suatu tujuan
Dikutip dari bukuMasalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi (2021) sistem ekonomi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guna untuk mengolah kegiatan perekonomian baik dalam lingkup pemerintah, masyarakat, atau pun kegiatan swasta agar lebih tertata.
Keberadaan sistem ekonomi berdasarkan oleh prinsip-prinsip tertentu, yang mana prinsip tersebut berguna untuk memberikan kemakmuran bagi setiap pihak yang berkecimpung dalam perputaran roda perekonomian.
Sistem ekonomi memiliki beberapa manfaat, seperti:
- Mendorong pihak-pihak tertentu untuk menjadi rumah produsen.
- Sebagai cara untuk mengatur serta mengolah kegiatan pihak-pihak tertentu dalam perputaran roda perekonomian.
- Sebagai sistem sehingga pemerataan hasil produksi bisa dilakukan ke seluruh lapisan yang berkecimpung dalam kegiatan perekonomian
Hal itu dilatarbelakangi oleh beberapa alasan, seperti standar kehidupan masyarakat yang berbeda, sumber daya manusia, sumber daya alam, situasi serta kondisi di negara tersebut, dan lain sebagainya.
Oleh karena perbedaan tersebut, sistem ekonomi secara umum dapat dikategorikan dengan empat macam jenis sistem ekonomi, yang mencakup sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando/terpusat, sistem ekonomi pasar/liberal, serta sistem ekonomi campuran.
Jenis dan Ciri-Ciri Sistem Ekonomi
Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut dari masing-masing jenis sistem ekonomi beserta ciri-cirinya:
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masih dikutip dari buku Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi, sistem ekonomi tradisional merupakan sistem yang berlandaskan suatu budaya serta adat istiadat yang ada di masyarakat. Biasanya, sistem ekonomi tradisional bergantung kepada sumber daya alam.
Beberapa ciri dari negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional seperti:
- Kegiatan perekonomian dilakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan hanya untuk jangka pendek.
- Bergantung pada sektor pertanian.
- Roda perekonimian bertumpu pada budaya serta adat istiadat yang ada.
- Belum ada pembagian kerja sesuai spesialis bidangnya.
- Bersifat kekeluargaan.
Sistem ekonomi ini bertumpu kepada komando atau perintah dari pemerintah/pusat yang mengatur secara keseluruhan perekonomian di suatu negara.
Pemerintah memiliki hak penuh atas kegiatan-kegiatan ekonomi, baik itu dalam proses produksi, industri yang bisa beroperasi, dan hampir secara keseluruhan merupakan hak dari pemerintah sebagai pemegang tertinggi perpuratan roda perekonomian di suatu negara.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi komando/terpusat yaitu:
- Hampir secara keseluruhan yang termasuk dalam kegiatan perekonomian (produksi, konsumsi, distribusi) diatur oleh pemerintah.
- Kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh masyarakat seperti kegiatan swasta tidak diakui sehingga kebebasan dalam berekonomi menjadi terbatas.
- Pembagian kerja serta jenis pekerjaan diatur oleh pemerintah, dan regulasi yang ada diatur oleh pemerintah.
3. Sistem Ekonomi Pasar/Liberal
Dalam sistem ekonomi pasar/liberal, masyarakat diberi kebebasan untuk menciptakan kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan oleh pemerintah.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi pasar/liberal seperti:
- Pihak swasta dapat mengatur sumber daya ekonomi secara bebas.
- Terdapat pembagian status antara masyarakat sebagai pekerja dan masyarakat sebagai pemilik modal.
- Terdapat persaingan usaha yang ketat.
- Tidak ada campur tangan pemerintah.
- Pemilik modal dapat mengatur secara bebas kegiatan produksi yang dilakukan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Pada sistem ekonomi campuran, terdapat gabungan sistem ekonomi seperti sistem ekonomi komando dan pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, terdapat interaksi terjadi antara pemerintah dan pihak swasta (masyarakat) yang menciptakan kegiatan perekonomian.
Pada sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan sebagai pengawas yang mengendalikan kegiatan perekonomian. Sedangkan swasta sebagai pihak yang memiliki kebebasan dalam menentukan kegiatan perekonomian yang ingin dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran yaitu:
- Terdapat pembagian peran yang seimbang antara pemerintah dan swasta dalam kegiatan perekonomian.
- Terdapat campur pemerintah terkait mekanisme dan kebijakan dalam kegiatan perekonomian.
- Hak milik perseorangan diakui dengan syarat tidak memberikan kerugian untuk kepentingan umum.
Penulis: Marhamah Ika Putri
Editor: Maria Ulfa