Menuju konten utama

Pengertian Piramida Ekologi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Piramida ekologi merupakan piramida abstrak yang menggambarkan proses makan-memakan antar-organisme dalam suatu ekosistem. Apa saja jenis piramida energi?

Pengertian Piramida Ekologi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Gambar piramida ekologi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Piramida ekologi menggambarkan interaksi makan-memakan antar-organisme dalam suatu ekosistem. Gambaran susunan antar-trofik dapat disusun berdasarkan kepadatan populasi, berat kering, serta kemampuannya menyimpan energi, yang disebut sebagai piramida ekologi.

Pemahaman terhadap piramida ekologi bermanfaat dalam pendidikan lingkungan. Hal ini membantu mengajarkan konsep dasar tentang hubungan antar-unsur dalam ekosistem.

Dengan memahami piramida ekologi, kita dapat mengetahui perpindahan energi dan materi dalam rangkai makanan serta hubungan antar-makhluk hidup.

Selain itu, pengetahuan tentang piramida ekologi membantu kita mengidentifikasi dampak aktivitas manusia pada ekosistem. Untuk memahami lebih dalam, simak penjelasan di bawah ini terkait fungsi, jenis, dan contoh piramida ekologi.

Apa Itu Piramida Ekologi

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas X: Ekosistem (2020) yang diterbitkan Kemdikbud, piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menggambarkan hubungan struktur dan fungsi trofik komponen-komponen biotik dalam ekosistem.

Di dalam piramida ekologi, produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar piramida. Sementara itu, konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen. Kemudian, di atasnya lagi ada konsumen sekunder (tingkat trofik III).

Struktur trofik tersebut menunjukkan, semakin tinggi kedudukan trofik yang dicapai organisme, semakin sedikit jumlah atau proporsinya di lingkungan.

Apa Fungsi dari Piramida Ekologi?

Piramida ekologi menggambarkan interaksi makan-memakan antara organisme dalam suatu ekosistem. Lalu apa fungsi dari piramida ekologi?

Fungsi piramida ekologi adalah menunjukkan tingkat efisiensi aliran energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik lainnya. Fungsi dari piramida ekologi juga mencakup peran dalam menentukan produktivitas organisme pada berbagai tingkat trofik.

Representasi grafis inilah yang menggambarkan struktur dan fungsi ekosistem. Dilansir Byjus, berikut penjelasan fungsi piramida ekologi.

  1. Piramida Ekologi menunjukkan cara makan organisme yang berbeda di ekosistem yang berbeda.
  2. Piramida ekologi menunjukkan efisiensi transfer energi di setiap trofik.
  3. Kondisi ekosistem dapat dipantau dan kerusakan lebih lanjut dapat dicegah.

Macam-Macam Piramida Ekologi dan Contohnya

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMA Biologi Kelas X: Ekosistem (2020), berdasarkan fungsinya, jenis piramida ekologi terdiri atas tiga, yakni piramida jumlah, biomassa, dan energi. Berikut penjelasan macam-macam piramida ekologi.

1. Piramida Jumlah

Piramida jumlah adalah jenis piramida ekologi yang menunjukkan jumlah relatif dari organisme tertentu pada suatu area dengan memperhatikan hubungan antara predator dan mangsanya. Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Charles Elton, seorang ahli ekologi asal Inggris, pada abad ke-20. Piramida jumlah membantu kita memahami bagaimana populasi organisme pada setiap tingkatan trofik saling berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain dalam suatu ekosistem.

Contohnya, di suatu hutan dengan luas tertentu, terdapat 5 singa sebagai konsumen sekunder, 10 kambing sebagai konsumen primer, dan 50 ribu tanaman rumput sebagai produsen.

2. Piramida Biomassa

Piramida biomassa adalah piramida ekologi yang menghubungkan jumlah, biomassa, energi, dan produktivitas biologis, di setiap tingkatan trofik suatu ekosistem. Biomassa merupakan taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat trofik pada waktu tertentu.

Piramida biomassa dibedakan menjadi dua, yaitu piramida biomassa tegak dan piramida biomassa terbalik. Berikut penjelasannya.

a. Piramida Biomassa Tegak

Pada piramida ini, massa biomassa pada setiap tingkatan trofik semakin berkurang seiring naiknya tingkat trofik. Produsen (tingkat pertama) memiliki massa biomassa yang lebih besar daripada konsumen (tingkat kedua), dan seterusnya hingga karnivor (tingkat teratas).

Contoh piramida biomassa tegak: di ekosistem hutan, pohon sebagai produsen memiliki massa biomassa yang lebih besar daripada herbivora yang memakan daun-daunnya.

b. Piramida Biomassa Terbalik

Pada beberapa ekosistem akuatik, piramida biomassa bisa terbalik. Hal ini terjadi ketika biomassa konsumen (misalnya ikan) lebih besar daripada biomassa produsen (misalnya fitoplankton).

Contoh piramida biomassa terbalik: Di ekosistem perairan yang kaya plankton, biomassa ikan pemakan plankton bisa lebih besar daripada biomassa plankton itu sendiri.

Gambar piramida ekologi jenis piramida energi

Piramida Energi. tirto.id/Dadan Saglad

3. Piramida Energi

Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan dinamika ekosistem. Piramida energi menunjukkan proses aliran energi melalui rantai makanan. Produsen, biasanya berupa tanaman, mengumpulkan energi dari matahari melalui fotosintesis. Kemudian, energi pada produsen ini berpindah ke konsumen herbivora dan karnivora.

Setiap tingkatan trofik hanya menerima sebagian kecil dari energi yang ada di tingkat sebelumnya. Dalam piramida energi ekosistem hutan, berikut adalah peran dan tingkatan organisme:

  • Produsen (Trofik 1): Tanaman seperti pohon dan gulma berperan sebagai produsen. Mereka menerima energi dari matahari melalui proses fotosintesis.
  • Konsumen Primer (Trofik 2): Hewan herbivora, seperti serangga dan kelinci, menjadi konsumen primer. Mereka mengkonsumsi langsung pohon atau gulma sebagai sumber makanan.
  • Konsumen Sekunder (Trofik 3): Hewan karnivora kecil, seperti katak atau omnivora seperti tikus, berada pada tingkat konsumen sekunder. Mereka memakan herbivora sebagai sumber energi.
  • Konsumen Tersier (Trofik 4): Hewan karnivora lebih besar hadir sebagai konsumen tersier. Mereka memakan konsumen sekunder atau herbivora lainnya.
  • Apex Predator: Di level tertinggi, ada predator puncak yang berada di puncak rantai makanan. Mereka memiliki peran penting dalam mengatur populasi organisme lain di ekosistem.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Fadli Nasrudin