tirto.id - Sosiologi adalah kata yang berasal dari Bahasa Latin “socius” dengan arti teman, dan “logos” artinya kata, cerita, berbahasa.
Istilah sosiologi pertama kali dipakai oleh Auguste Comte dalam bukunya “Cours De Philosophie Positive”.
Sosiologi merupakan ilmu yang masuk dalam kategori ilmu sosial yang mempelajari tentang manusia dan dinamika dalam kehidupan manusia.
Dengan demikian, maka objek kajian atau entitas yang dapat diulas secara mendetail dari ilmu sosiologi adalah berbagai hal yang mencakup kehidupan sosial manusia.
Jika dijabarkan, objek kajian sosiologi misalnya adalah tindakan sosial, hubungan sosial, kepribadian individu, segala macam kelompok, komunitas, organisasi, asosiasi dan populasi dari manusia itu semua masuk dalam unit studi sosiologi.
Tak hanya itu, masuk dalam objek kajian juga adalah perkembangan, struktur serta fungsi dari lembaga sosial dasar baik mikro maupun makro.
Untuk membagi cakupan objek kajian, maka dibagi menjadi dua jenis yakni:
1. Objek Material
Merupakan objek kajian yang berkaitan dengan materi yang memengaruhi kehidupan sosial masyarakat, bisa berupa benda, atau gagasan.
Contoh benda: misalnya sekolah yang berisi siswa dan siswi juga guru yang melakukan interaksi sosial dan berbagai dinamika di dalamnya.
Negara juga bisa jadi contoh di mana masyarakatnya menjalani berbagai interaksi sosial yang bisa dikaji oleh sosiologi.
Juga berbagai peristiwa yang menimbulkan interaksi sosial baik itu individu dengan kelompok, individu dan individu serta internal kelompok. Fenomena sosial kemasyarakatan itu yang menjadi objek kajian material.
Objek kajian material berupa non fisik misalnya adalah gagasan, ide, bahasa, kebiasaan, kepercayaan, isyarat, milai, norma serta adat dan budaya.
2. Objek Formal
Objek formal dalam sosiologi hadir untuk menelaah korelasi dari setiap interaksi di dalam masyarakat.
Fokus dari kajian ini adalah memilih cara pandang apa yang akan dipakai dalam memahami manusia sebagai makhluk sosial. Jadi yang ditekankan adalah proses yang dialami manusia sebagai makhluk sosial.
Untuk lebih mudah memahaminya, misalnya adalah manusia sebagai makhluk sosial pasti akan melakukan berbagai hal yang umumnya dilakukan makhluk sosial seperti bergaul, sosialisasi, komunikasi, dan membangun relasi. Objek formal membahas masalah yang terkait dengan hal tersebut.
Contoh: dalam suatu desa hendak dikaji objek formalnya, maka yang bisa masuk dalam materi kajian misalnya adalah bagaimana kampanye pemilu berjalan, bagaimana interaksi antar penduduk, bagaimana kebebasan dalam pelaksanaan demokrasi di desa.
Contoh lain bisa juga tentang respons penduduk menyikapi kedatangan orang asing, cara penduduk dalam mendidik anak, juga interaksi antar individu dan kelompok di desa tersebut.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yandri Daniel Damaledo