Menuju konten utama

Apa Itu Objek Kajian dalam Sosiologi?

Objek kajian sosiologi terbagi dalam 2 jenis. Secara spesifik, ada 4 objek yang dipelajari. Apa saja? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Objek Kajian dalam Sosiologi?
Interaksi di media sosial merupakan contoh dari interaksi sosial di dunia maya. foto/IStockphoto

tirto.id - Objek kajian sosiologi adalah cakupan ilmu yang dipelajari seperti tindakan sosial, hubungan sosial, dan kepribadian individu.

Setiap ilmu pengetahuan pastilah memiliki objek kajiannya masing-masing, termasuk sosiologi. Dalam hal ini, objek kajian dipahami sebagai entitas yang dapat diulas secara mendetail. Sosiologi merupakan ilmu humanistik yang mempelajari manusia serta dinamika dalam masyarakat. Sehingga cara pendekatannya terus berubah menyesuaikan zaman.

Dalam sosiologi objek kajian itu mencakup kehidupan sosial seperti tindakan sosial, hubungan sosial, kepribadian individu, segala macam kelompok, komunitas, organisasi, asosiasi dan populasi tergolong dalam unit studi sosiologi. Begitu pula dengan perkembangan, struktur serta fungsi dari seluruh lembaga sosial dasar. Namun, pada dasarnya objek kajian sosiologi terbagi dalam dua jenis, yaitu:

Objek Material

Hal yang termasuk dalam objek material kajian sosiologi adalah segala yang berkenaan dengan masyarakat, baik secara fisik maupun non-fisik. Termasuk semua hal yang berpengaruh pada kehidupan sosial manusia, misal gejala sosial dan asosiasinya dengan hubungan bermasyarakat. Seluruh peristiwa yang memunculkan interaksi, baik antar individu, kelompok, atau antara individu dengan kelompok termasuk dalam objek material sosiologi.

Objek Formal

Sebagai pelengkap, objek formal sosiologi hadir untuk menelaah korelasi dari setiap interaksi yang terjadi pada masyarakat. Objek formal berfokus pada cara pandang yang mana digunakan sebagai kacamata dalam memahami manusia sebagai makhluk sosial.

Untuk lebih spesifiknya, sosiologi mempelajari objek seperti berikut:

Masyarakat

Sebagaimana sosiologi mendefinisikan manusia sebagai makhluk sosial yang secara kodrati tidak dapat bertahan hidup sendirian. Dukungan dari orang lain menjadi hal yang sangat penting. Oleh karenanya, terbentuklah sekumpulan orang yang bentuk hubungannya terstruktur, mendiami satu wilayah tertentu dan saling berinteraksi lalu muncul nilai dan norma sosial di dalamnya.

Interaksi Sosial

Selama ada masyarakat maka interaksi sosial akan selalu ada. Interaksi di sini tidak terbatas pada sesama individu atau antar kelompok saja, hubungan yang terjalin antara kelompok dengan individu pun termasuk dalam interaksi sosial. Umumnya nilai juga norma sosial yang berlaku dalam masyarakat tersebut dijadikan pedoman dalam berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Sosialisasi

Salah satu proses individu dalam mempelajari kebiasaan, nilai, dan norma dari kelompok sosial tempat dirinya bermukim. Cara ini menjadi langkah mengenal lingkungan sekitar sekaligus adaptasi terhadap dunia sosial termasuk kebudayaan masyarakat tersebut. Berkat sosialisasi dari seseorang, dapat terbentuk karakter yang responsif terhadap masyarakat serta aktif secara sosial.

Nilai

Nilai atau yang lebih mudah dipahami sebagai standar budaya merupakan asumsi-asumsi yang diyakini kebenarannya oleh masyarakat atau kelompok tertentu. Selain diyakini, nilai turut dijadikan sebagai kontrol sosial bagi seluruh anggota yang bernaung dalam komunitas tersebut. Dikarenakan nilai sosial dari satu kelompok pastilah berbeda dengan kelompok lainnya, setiap individu perlu untuk memiliki nilai pribadinya masing-masing.

Norma

Selain terdapat nilai dalam menata perilaku masyarakat ada pula yang dinamakan norma. Akan tetapi, norma lebih ke arah larangan atau perintah akan hal yang baik atau buruk menurut kelompok tertentu. Sehingga di dalam norma pasti terdapat nilai-nilai yang diamini dan kemudian dijadikan standar perilaku ideal dari seseorang.

Dari berbagai penjelasan seputar objek kajian sosiologi di atas, tetap inti dari ruang lingkup kajian dari sosiologi adalah masyarakat. Dengan manusia sebagai makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain dalam seluruh kegiatannya.

Baca juga artikel terkait SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Farizqa Ayuluqyana Putri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Farizqa Ayuluqyana Putri
Penulis: Farizqa Ayuluqyana Putri
Editor: Agung DH