tirto.id - Terdapat berbagai macam usaha beberapa orang untuk mempercantik diri. Selain operasi plastik, dikenal juga bedah kosmetik.
Bedah kosmetik berbeda dengan operasi plastik, bedah kosmetik lebih berfokus pada peningkatan "kecantikan" tubuh, sementara operasi plastik merekonstruksi bagian-bagian tubuh yang telah mengalami kerusakan akibat penyakit, luka bakar, atau trauma.
Bedah kosmetik menempati urutan pertama dalam data sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Society of Plastic Surgeons (ASPS). Prosedur bedah kosmetik adalah yang paling populer di 2018. Menurut ASPS, hampir 17.7 juta prosedur bedah kosmetik di Amerika Serikat pada tahun 2018.
Total ini berarti ada hampir seperempat menggunakan bedah kosmetik dari sejuta prosedur yang diteliti dan dibandingkan pada tahun 2017. Prosedur bedah kosmetik telah meningkat di AS selama 5 tahun terakhir.
Bedah kosmetik dilakukan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Para penulis studi sebelumnya di Inggris menganalisis 204 kuesioner untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong orang untuk menjalani operasi kosmetik.
Kuesioner mencakup pertanyaan tentang ukuran harga diri, kepuasan hidup, daya tarik fisik, religiusitas, sikap terhadap operasi kosmetik, dan konsumsi media.
Para peneliti ingin memahami faktor-faktor mana yang memengaruhi kemungkinan seseorang memilih untuk menjalani operasi kosmetik. Mereka juga tertarik untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi manfaat yang dirasakan masyarakat dari menjalani prosedur ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran harga diri yang rendah adalah prediktor signifikan dari kemungkinan mereka melakukan operasi.
Temuan menunjukkan bahwa wanita yang menilai harga diri, kepuasan hidup, dan daya tariknya rendah, dan telah terpapar oleh media melakukan bedah kosmetik. Meskipun wanita umumnya lebih tertarik pada bedah kosmetik, jumlah pria juga tidak kalah banyak.
Studi ini juga menyoroti efek kuat dari paparan media. Orang-orang yang memiliki lebih banyak terpapar oleh media percaya bahwa operasi kosmetik membawa lebih banyak manfaat.
Selain itu, ASPS juga melaporkan bahwa ada lima prosedur teratas pada 2018, diantaranya Pembesaran payudara, Sedot lemak, Pembentukan ulang hidung sebanyak, Operasi kelopak mata dan Tummy tuck.
Fokus operasi ini lebih banyak ke tubuh. Data dari ASPS menunjukkan bahwa tiga dari lima prosedur bedah teratas pada tahun 2018 berfokus pada tubuh. Jumlah prosedur sedot lemak meningkat lebih dari 12.000, sementara ahli bedah melakukan lebih dari 13.000 pembesaran payudara tambahan.
"Dengan sedot lemak, satu perawatan mungkin yang Anda butuhkan untuk membentuk kembali area yang bermasalah. Seorang ahli bedah plastik dapat merawat lebih banyak area dalam satu prosedur," jelas Alan Matarasso presiden ASPS seperti dilansir Medical News Today.
American Academy of Cosmetic Surgery kemudian merekomendasikan bahwa orang-orang yang tertarik untuk menjalani operasi kosmetik dengan hati-hati mempertimbangkan pelatihan, pendidikan, pengalaman, dan sejarah praktik yang ditunjukkan ketika memilih penyedia.
Seorang ahli bedah plastik bersertifikat dapat membantu seseorang mengeksplorasi semua pilihan yang tersedia dan memilih yang terbaik, yang sering kali akan mencakup kombinasi prosedur bedah dan non-bedah.
Penulis: Febriansyah
Editor: Yantina Debora